Helaan napas skeptis setengah frustasi lolos dari bibir gadis itu. Jari jemarinya bertaut menyatu. "Nama lengkap siswi yang badannya lagi diinjek-injek di kelas kosong tadi, boleh lo sebut ulang?" Sang lawan bicara memicingkan matanya penasaran. "Leah Elladora Lamores. Kenapa? Lo kenal?" Dengan begitu, napasnya langsung tercekat. Kakinya lemas selemas-lemasnya. Jantungnya memompa jauh lebih cepat dan perutnya kontraksi hebat. Ia merasa bisa pingsan kapan saja. Di luar nalar, spekulasinya berujung pada kebenaran. Jiwanya masuk ke dalam dunia fiksi yang isinya serba fiksi. Dunia yang berlatarkan sebuah novel yang terakhir dibacanya: 'School: the Hell in Disguise'. Dan sekarang, ia menempati raga salah satu tokoh di dalamnya yang sangat antah berantah karena namanya bahkan tidak pernah ada di narasinya. Seorang murid baru. Yang mungkin saja berpotensi untuk diburu.

Melinoe Sloane menjadi pusat perhatian seumur hidupnya. Berkat terlahir sebagai albino yang rupawan ditambah setengah bangsawan, membuat atensi kerap melekat padanya. Belum lagi, ibunya adalah mantan ratu pergaulan bangsawan kelas atas yang 'itu'. Meski begitu, ketenangan dan kesendirian adalah dunianya yang sebenarnya. Setidaknya, sampai seseorang yang masih bagian dari masa lalu ibunya memporak-porandakan hidupnya yang sudah ia tata sedemikian rupa. "Felix von Herhardt... dia kasihan sekali, ya."