Cukup dalam diam aku menyukaimu~

A song-fiction Cover by @orionaldi

Kakek itu terdiam. Memandangi lalu-lalang arus kendaraan di depan matanya tanpa mengindahkan betapa bisingnya suara yang memekakkan telinga. Dia di sana, sendirian, terduduk kaku dengan mata sayu yang mengharap belas kasih orang yang melewatinya. Namun, apa daya, tak ada satupun orang yang menyadari akan keberadaannya di sana. Kakek itu hanya terdiam. Membuatku memendam banyak pertanyaan di kepala tentangnya. Hingga suatu hari, bermodalkan nekat dan membuang rasa gengsi, aku berjalan mendekatinya. Menyapanya ramah, bercerita tentang banyak hal, sampai dia mulai berkata tentang sesuatu yang tidak pernah kusangka sebelumnya. (c) 2015.

Ingatkan aku untuk mengatakan, "Aku mencintaimu." 10 Juni 2017 by imaaphrodite

-Bagaimana bisa kamu mengetahui rasanya 'jatuh cinta' tapi tidak pernah merasakan bagaimana rasanya 'terluka dan patah hati' -

Teman ku bilang cinta itu semanis permen. Ibu ku bilang cinta itu menguatkan kita. Kenyataannya? Cinta itu seperti kaktus Indah namun banyak duri yang dapat membuat mu terluka.

"Andai aku bisa memutar waktu."

[1/1] Dia bilang, waktunya sebentar lagi. Dia bilang, kehadiranku membuatnya ingin memiliki lebih banyak waktu. Dia bilang, dia tidak seharusnya mengenalku. Dia bilang, selamat tinggal. Dia bilang, pergi, Rai.

[1/1] Hal yang kutahu mengenai gadis itu: dia suka warna hitam.

[1/1] Tidak ada yang tahu kalau dibalik tawanya, Raden menangis. © 2016 by Hilly Ecclesiana. All rights reserved.