Those eyes have the power to destroy me completely. With just one look, he can unravel all my defenses and make me feel completely vulnerable. Melepas diri dari masalalu tidak dapat membuatnya hidup bebas karena perempuan itu justru menyerahkan diri masuk dalam jerat lelaki yang nyatanya sebuah kesalahan besar. Perempuan itu tidak dapat pergi. Perempuan itu sama saja melempar diri ke dunia yang lebih gelap dan menyesakkan. Perempuan itu menyadari ia melakukan kesalahan, dan ia dalam masalah... besar. ___________________ ❗️ This book includes toxic relationships, non/dub-con situations, graphic violence, sexual situations, and various types of trauma. if any of these are triggering for you, please do not read this book. Copyright © 2024 oceanlightblue.

Setelah menghabiskan satu minggu penuh menangisi acara pernikahannya yang gagal dilaksanakan, Rania yang tengah duduk di meja kerjanya ditemani segelas kopi dengan kesadaran dan kewarasan yang jauh dari kata stabil, memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan membeli tiket pesawat satu arah ke Naples. Siapa sangka kecerobohannya saat terlalu asyik menikmati pemandangan pagi Positano membuat ia kehilangan ponsel dan seluruh kartu dalam card holder miliknya, dan membawanya bertemu dengan Nolan, laki-laki dengan nama belakang yang terdengar tidak asing berkat wajah kedua orang tuanya yang kerap kali berseliweran di layar televisi akibat rumor perselingkuhan sang Ibunda. "This is for the best, Ran," bisik Nolan dengan air muka yang masih sulit untuk ditebak, pun masih enggan untuk menatap kedua mata perempuan di hadapannya. "I swear this is for your best." "For YOUR best, Nolan." suara tinggi Rania membuat Nolan, pada akhirnya, mendongak. "You know what? I'd rather go back to how things used to be before I met you, so I don't have to live in the present world you ruined." Barangkali pergi menjauh dari rumah bukanlah keputusan yang tepat, barangkali memang pergi menjauh dari rumah guna melarikan diri dari pelik percintaan bukanlah keputusan yang tepat.

(unpublish sebagian) "Weren't we supposed to have a happy ending together?" this story contains traumatic events, violence, self harm and toxic relationship. Copyright © 2020 oceanlightblue. All rights reserved.

"who will fix me now?" Kita yang saling menggenggam erat pada lingkup gelap tidak berujung. Ingin menarik, memiliki. Tapi eratnya menyakiti semua, di saat kita tahu kita bukan siapa-siapa. Ingin bersatu yang akhirnya melebur pada kalimat ingin mengalah dan menyerah pada jalan sesak di depan sana. Tapi semua tidak sebaik itu ketika apa yang terencana telah berubah. Kita sadar, menggenggam erat terlalu melelahkan. Kita sadar semua tidak lagi sama di saat takdir telah berubah dan menentang untuk kita saling memihak. Kamu dan aku hanya menjadi angan, menjadi bayang. Dan lagi-lagi, kita tidak lagi satu... seperti dulu. 18+ this story contains traumatic events, violence, self harm and toxic relationship. Copyright © 2019 oceanlightblue. All rights reserved.