Ini cerita tentang Alice. Gadis berumur 16 tahun yang mengidap penyakit Syndrom Kleine-Levin. Kau tahu? itu penyakit langka. Kau bisa tertidur selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Tapi, suatu hari, ketika ia terbangun, ia berada ditempat yang salah.

Karl Aylonso Pramanna, 29 tahun. Badboy yang gagal nikah. Yap, ia memang seorang badboy yang gagal nikah. Ditinggal tunangannya, Sarah sebulan sebelum pernikahan mereka berlangsung. Candaan saudara kembarnya, Clay Alfonso Pramanna. Ternyata terbukti. Di tengah kefrustasiannya akan Sarah. Dan orang tuanya yang sering membandingkannya dengan Clay, saudara kembarnya. Karena sifat mereka bertolak belakang. Ia memutuskan untuk kembali ke Rotterdam. Sebuah kota di negeri Kincir Angin. Kota yang ia tinggali semasa ia menuntut ilmu. Di sana ia dipercayakan sebagai pemimpin perusahaan orang tuanya. Disana juga ia dipertemukan kembali dengan gadis yang pernah bertemu dengannya. Gadis yang mengenakan bridal dress sambil menangis di sebuah bangku taman. Tiaranti Santika, gadis 25 tahun. Yang juga gagal nikah karena merelakan calon suaminya memilih cintanya sendiri. Karl yang tidak percaya akan cinta itu lagi setelah ditinggal Sarah dan menganggap cinta itu bullshit. Tiara yang sudah (berusaha) merelakan cintanya namun tetap percaya bahwa cinta sejati itu ada. Dua pribadi. Dua hati. Satu cinta. Akankah Tiara dapat meyakinkan Karl untuk 'percaya' akan adanya cinta sejati? --------------------------- Ini sekuel terpisah dari "Red". Jadi rekomendasi untuk membaca Red terlebih dahulu ya. Ini kisah dari Tiaranti Santika setelah merelakan Raga untuk Lani. Inspired by: Justin Bieber's Songs.

Copyright © 2014 Pandanello Ini fantasi, yang nggak suka nggak usah baca hehehe, ntar pusing loh ;) Keine Lowen bermimpi buruk sepanjang hari. Tidak pernah ada mimpi indah sejak kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orang tua dan tiga saudaranya. Akibatnya, Ken yang berumur 23 tahun itu tidak pernah tidur barang sehari pun untuk menghindari mimpi-mimpi buruk yang menyambung setiap harinya. Ia pikir hanya itulah satu-satunya cara agar mimpi buruk itu tidak hadir. Hingga suatu hari, peri penangkap mimpi yang menyebut diri mereka Dream Catcher hadir untuk menangkap semua mimpi buruknya. Pesan untuk si penangkap mimpi : Jangan jatuh cinta pada manusia, karna bintang-bintang akan berjatuhan.

Sekuel dari 'Luna Wand: The Unknown Story'