------------------------------------------- Karena orang tuanya yang sudah tidak sanggup mengatasi kelakuannya, akhirnya Arkan-sang ayah-memutuskan untuk mengirimnya ke pesantren milik orang tua teman Arkan. Bukannya menjadi lebih baik, Agnes malah tidak menunjukan perubahan sikapnya saat di pesantren. Setiap hari selalu saja ada pelanggaran yang dilakukannya alhasil dirinya selalu mendapat hukuman. Suatu waktu saat dirinya melaksanakan hukumannya, seorang cowok tidak sengaja menabraknya. Dari situlah kehidupannya di pesantren berubah drastis karena adanya si pengganggu. Meskipun dirinya sebagai cucu seorang Kyai, tidak menampik kemungkinan kalau dirinya akan berkelakuan baik dan santun. Yang terjadi malah sebaliknya. Farhan dengan kelakuan badnya membuat sang ayah merasa dirinya harus dikirim ke pesantren milik sang kakek untuk beberapa waktu yang kebetulan kakak dan adik Farhan juga ada disana. Saat dirinya tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis, entah kenapa rasanya dirinya ingin terus menggoda gadis tersebut karena dengan membuat gadis tersebut kesal merupakan sebuah keabahagiaan tersendiri bagi Farhan. Itulah sebabnya dirinya terus mengganggu gadis itu yang sialnya bermulut pedas kontras dengan wajahnya yang cantik dan manis. ------------------------------------------- P.s : genre cerita adalah teenfict bukan cerita religi, mohon maaf kalau terdapat kata-kata kasar:) Publish: 03 Maret 2018 ©el_khoirunnisa (~ ^ 3 ^ )~

Berisi tentang santri putri yang di remeni oleh umi nya, dan akan di jodohkan dengan putra pertamanya, padahal santri putri ini, diam-diam di cintai oleh putra kedua umi. apa yang terjadi selanjutnya, simak kisah-kisah nya.

Gus Batar "karena aku bukan gusmu" Harum "Aku hanyalah kupu-kupu malam" Balada cinta seorang Gus. (InsyaAllah update 2 minggu sekali)

[COMPLETE] Romance-spiritual (15+ only) Canda. Hanya Canda. Tanpa nama belakang. Maria berharap, nama itu membuat kehidupan putrinya penuh dengan canda. Namun, tanpa Maria sadari pertengkaran dirinya dengan Bahir membuat Canda tertekan dan menanyakan keadilan Tuhan yang tak pernah memberinya kehidupan bahagia. Orangtuanya yang selalu bertengkar. Ayahnya yang mengkasari ibunya. Tak diakui sebagai anak oleh ayahnya. Dan semua itu semakin lengkap saat Canda mengetahui rahasia terbesar orangtuanya. Yang menjadi sumber segala permasalahan. Dia kecewa. Sangat amat kecewa. Dalam deras dan dinginnya hujan, Canda bersimpuh, meluapkan segala bebannya. Tak peduli apa pandangan orang terhadapnya. Gila? Atau ibakah? Dan, disinilah pertemuan pertama Canda dengan Wira. Pertemuan yang membuat banyak perubahan pada Canda. Dia menjadi muslimah baru. Ini bukan akhir. Kebahagian mereka terhalang oleh keinginan orangtua Wira untuk menjodohkan dengan salah satu santri di pesantrennya. Lalu, keadaan berubah, dengan Ammar yang harus menghadapi masa lalunya. Akankah orang yang tak mempunyai nama belakang sepertinya akan bahagia?