Ahmad Fauzan Al-Farizi Lelaki sholeh yang merupakan dosen muda di sebuah perguruan swasta di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Selain berprofesi menjadi dosen di usia muda, Fauzan juga merupakan pemuda yang hafal dan tahu isi kandungan Al-Qur'an. Iqlima Azzahra Gadis cantik, cerita cinta dari masa lalu Fauzan. Iqlima ini sosok gadis yang sering dijahili Fauzan ketika SMP. Namun ketika masa SMA tiba, mereka berdua harus di pisahkan. Fauzan harus belajar di Kota Solo, sedangkan Iqlima harus belajar di Kota Bandung. Siti Aisyah Adik Fauzan. Sahabat Julia. Julia Salsabila Gadis cantik yang menyukai dan mengagumi Fauzan sejak masa SMP. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Tampan, pintar, sholeh, hafal Qur'an pula. julukan itu melekat pada diri Fauzan. Bagaimana tidak, pemuda ini sudah hafal Al-Qur'an plus tafsirnya sejak usia remaja. Di balik kesuksesannya dalam menghafal Qur'an, ada segelumit konflik yang harus di hadapinya. Berawal dari perpisahannya dengan Iqlima. Gadis cantik yang dicintainya sejak masa-masa SMP. Meski pada akhirnya mereka berdua harus di pisahkan oleh jarak demi masa depan. Ada juga Julia, gadis cantik yang naksir kepada Fauzan sejak masa SMP. Gadis itu sudah lama memendam rasanya ke pemuda itu. Meskipun Fauzan selalu cuek kepada dirinya. Selain cinta, Fauzan harus dihadapi oleh tuntutan dari keluarganya untuk melanjutkan perjuangan Abahnya untuk mendakwahkan islam melalui pondok pesantren. Cinta, pendidikan, karir dan perjuangan hidup di bungkus menjadi satu dalam cerita ini. copyright by Najiulloh An-Nur Join fanbase An-Nur Media di Instagram ya @annurmedia_

Linangan air mataku tumpah Tatkala membaca ayat-ayat cintaMu Merasuk dalam lubuk terdalam Tumpah setumpah tumpahnya Aku hanya pendosa yang berlumuran Noda-noda hitam, busuk berbau got Atau malah lebih dari itu Gemerlap dunia semakin menarikku terperosok dalam indah cantiknya tipuan duniawi Godaan silih berganti menawarkan dirinya Layaknya perputaran waktu siang dan malam Terlena oleh kenikmatan sesaat Hal ini mencengkeram dan menggetarkan hatiku Dan bodohnya, aku semakin terperanjat Tak malu kuperhadapkan wajahku kepadaMu Tak segan kumenghadap ke haribanMu Dengan wajah pucat mengharap cahyaMu Dengan diri yang penuh dosa mengharap ampunanMu Ketika malam mulai melelepkan setiap mata yang lelah dari kesehariannya Kudirikan dua rakaat dalam tangis jiwaku yang penuh maksiat, memohon ampunanMu Bukan karena ingin menjadi insan yang alim diantara hamba-hambaMu Bukan karena menginginkan syurgaMu kelak di akhirat Namun aku ingin menjadi kekasihMu berada disisiMu dan duduk dalam Singgasana ArsyMu

Sudah Terbit | Sebagian Part Sudah Dihapus | Seindah cinta yang dimiliki oleh Ali dan Fatimah. Mereka menyimpan cinta mereka dalam diam, hanya doalah yang menjadi jalan agar rasa itu tetap dapat terjaga kesuciannya. Dapatkah aku mencintaimu seperti Fatimah yang mencintai Ali dalam diam. Atau dapatkah aku seperti Ali yang dapat mejaga kesucian cintanya pada Fatimah, saking sucinya cinta itu hingga setanpun tak tahu akan perasaan cinta yang Ali simpan untuk Fatimah. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan disini, cinta tak pernah meminta untuk dinanti. Seperti Ali, cinta mempersilakan, atau memgambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan dan yang kedua adalah keberanian. ( Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra )

Kemana kamu yang dulu? Secepat itukah waktu membuatmu berubah menjadi orang lain yang tak kukenal? Disini, aku masih menunggumu, masih mengharapkanmu, namun sayang semua cerita telah usai. Vote and comment yaaa, maaf kalo ceritanya gaje bgt HEHEHE hope y'all like it💞