Mantan gebetan terus jadi pacar, mantan pacar kemudian jadi tunangan. Lalu mantan tunangan jadi pasangan suami istri... tapi sayang di akhir Naima tak dapat itu semua. Mantan tunangan hanya jadi mantan... saja... Masalah di mulai ketika ayahnya meninggal, Naima menggantikan kedudukan Narendra di Hutomo Emterprise. Mau tak mau, ia harus bertemu mantannya Saka. Naima kira laki-laki ini telah mendapatkan azab karena menyakitinya dulu, tapi ternyata apa yang di bilang TV tak benar. Lelaki akan tegak berdiri, menggerling nakal dan gagah berdiri. Sedang Saka, ia kira si mantan kutu bukunya akan baper atau menatapnya penuh rasa benci. Tapi tebakannya meleset, Naima dengan kedewasaannya membuatnya terpukau. Ia bersikap tenang seolah kenangan mereka selama enam tahun lebih, hanya sebuah pariwara.

[FOLLOW YA SEBELUM BACA] 3PA1. Kelas paling dibanggain sekolah. Kelas yang jadi incaran semua murid ambis. Kelas unggulan, katanya. Makanya Nayyara mati-matian belajar dan ikut tes biar bisa masuk ke sana. Kebayang dong, temen-temen pinter, keren, vibes kompetitif tapi seru. Tapi pas hari pertama? Plot twist banget! 3PA1 ternyata bukan cuman unggul dalam akademik, tapi unggul juga dalam hal... diem. Satu kelas isinya kayak patung. Nggak ada yang saling kenal, ngobrol aja kayak dosa. Ke kantin bareng? Mereka kayak alergi rame-rame. Nggak heran anak-anak lain nyebut mereka kelas ghaib - soalnya emang nggak ada tanda-tanda kehidupan. Dan Nayyara cuma bisa ngelus dada sambil nyeletuk: "Ini kelas atau kamar jenazah sih? Sepi amat." Sejak itu, hidup Nayya di 3PA1 berubah total. Si cewek dengan vibes super duper positif ini mulai misi baru: nyari tombol "on" buat nyalain kehidupan di kelas super kaku ini. Dan kamu bakal diajak liat: gimana rasanya ngidupin kelas yang lebih kaku dari manekin toko baju - dan nemuin cerita absurd di baliknya.

Dua sahabat yang kembali dipertemukan setelah empat tahun berpisah mengalami banyak masalah pelik. usaha untuk meluruskan kesalahpahaman di masa lalu ternyata membuat mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang tersimpan rapi dalam lubuk hati mereka. sayangnya, saat keduanya saling menyadari sudah terlambat. mereka berdua sudah memiliki calon masing-masing. Bisakah mereka menerima jalannya takdir, kalau akhirnya mereka tidak bisa bersama? atau ....

Pernah hidup menjadi wanita kedua dan disakiti? pedih tentu saja rasanya. Humaira pun merasakannya. Dia sudah berusaha bertahan demi euforia cinta lama yang mekar kembali. Namun, apa daya. Humaira memilih menepi dan melepas segala keinginannya. Demi apa? Demi mendapatkan kebahagiaan untuknya sendiri. akankah Humaira bahagia dengan semua pilihannya? yang tersulit sekalipun?