[TERSEDIA DI GRAMEDIA DENGAN VERSI LEBIH BARU DENGAN BANYAK PART BONUS] Baca cerita ini terlebih dulu sebelum Hyoniverse lain 😊 ❝Pokoknya aku tidak mau menikah denganmu!❝-Han Hyejin ❝Bagaimanapun juga kau sudah menjadi milikku, maka jadilah gadis yang pintar dan menurut padaku.❝ -Park Jimin Hyejin kira, saat akhir SMA adalah waktu yang tepat untuk menikmati apa itu masa keemasan remaja . Tetapi, sepertinya angan indahnya enggan bersatu dengan takdir dunia. Hingga berita pernikahannya dengan penerus tunggal Park Corporation, Park Jimin tiba-tiba datang menyambangi rungu. Lantas, bagaimana Hyejin yang tidak menyutujui pernikahan ini mengatasi bahtera rumah tangganya? Antara perangai keras kepala pun tak mau kalah Hyejin bersaing dengan sosok Park Jimin yang tak bisa di tebak dengan gamblang? Masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan, karena setiap manusia itu belajar dan berkembang, tetapi beberapa kesalahan dan kekurangan sudah diperbaiki dalam versi cetak

Niat awal seorang Lyla bersama Black Rose untuk membalaskan dendamnya pada 3 mantan kekasihnya berujung kekacauan. Saat hendak mengacaukan pernikahan Alvin, mantan terakhirnya, ia justru mengacaukan pernikahan Zelvin yang merupakan kakak kandung Alvin. Zelvin harus rela pernikahannya gagal total, semua berubah kacau. Ini adalah peristiwa paling memalukan dalam hidupnya. Dia padahal sudah merancang hidupnya dengan calon istrinya, bahkan banyak jadwal yang sudah tercatat yang harus ia lalui dengan istrinya. Semuanya sudah berantakan dan Zelvin terlalu stress untuk memikirkan apa lagi yang harus ia lakukan setelah semua kehancuran. Sampai pada suatu hari Lyla datang menemuinya. "Oke, gue bakal tanggung jawab atas semuanya. Gue bakal nikah sama lo!" "Heh, anak kecil! Lo udah sinting apa?" "Bukannya semua jadwal kunjungan bisnis lo bersama istri udah dirancang sampe 6 bulan ke depan. Gue siap kok tanggung jawab buat nemenin lo doang, supaya kisah hidup lo gak terkesan menyedihkan. Kurang baik apa coba gue?" "Lo kira semudah itu?! Lo masih SMA udah berani ngatur gue!" "Gue bentar lagi lulus, dan terserah lo, yang penting gue udah menawarkan hal yang seharusnya nggak gue tawarin sama Kakak dari cowok yang pernah nyakitin gue." Zelvin tidak mengerti kenapa dia malah begitu tertantang dan merasa marah, padahal dia bisa saja menolak tapi hari itu, ada sesuatu yang seperti mendorong mulutnya untuk berkata. "Oke, kita menikah!"