#56 In Teen Fiction 6 agustus 2017 Cover by shawtysarah "will you be my girl?" - Dolan Martinez . ps: untuk beberapa bulan kedepan update setiap hari sabtu aja:)

SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU perjodohan? well mungkin ini salah satu hal terkonyol bagi anak jaman sekarang. namun apa jadi nya kalau nyatanya masih ada orang tua yang masih mau menjodohkan anak mereka agar terhindar dari hal yang sangat tidak mereka inginkan. Memang anak jaman sekarang ini bisa di bilang sangat membahayakan. Nabilla Patresha Revano. cewek yang bisa di bilang sangat aktif dan periang banyak omong smart dan pemalas. Briyan Alvaro Mahardhika. cowok terdingin di antero sekolah, irit bicara, jenius dan pandai. apa jadinya kalau mereka di satukan dalam ikatan yang sakral yaitu pernikahan untuk seumur hidup. bagaimana mereka menjalankan rumah tangga mereka nanti kalau sikap mereka bertolak belakang. Dan tak lupa dengan sosok bayi laki-laki berumur 1 tahun yang mereka temukan dengan keadaan yang tidak baik di taman bermain waktu itu.

Dava Partama seorang Pangacara muda hebat dan terkenal, ketika masalah percintaannya belum juga mendapat restu dari orang tuanya, Dava kembali harus menghadapi situasi kerumitan mengenai ibunya yang tiba-tiba menjodohkanya dengan salah satu diantara si kembar Riana dan Liliana. Dua perempuan yang sama-sama mengagumi hujan dengan makna yang berbeda. Meski mereka memiliki paras yang sama, tapi kepribadian mereka sangatlah berbeda. Perjodohannya membawanya menemukan sebuah kenyataan yang sebelumnya tidak pernah disadari oleh siapa pun. Kenyataan bahwa salah satu diantara dua kuntum mawar yang disodorkan padanya adalah palsu. Lalu apakah Dava akhirnya menerima perjodohannya dan meninggalkan kekasihnya? Apakah akhirnya Dava jatuh cinta? Pada siapa dia akan jatuh cinta?

"Selamat pagi, namaku Vallerie Thomas. Salam kenal." Vallerie, si murid baru yang datang terlambat itu memperkenalkan diri di depan kelas. Vallerie adalah murid baru di Royal President High School yang baru duduk di tingkat 1. "Baiklah Vallerie, kau bisa menempati kursi di sebelah sana," Ms. Clarkson guru Sejarah yang sedang mengajar hari itu menunjuk bangku kosong di bagian belakang. Dengan semangat membara Vallerie duduk di kursinya, bersiap menerima pelajaran baru di kelas baru bersama teman-teman baru.