Vita_ds's Reading List
5 stories
CATATAN HARIAN MENANTU SINTING by rosimamora
rosimamora
  • WpView
    Reads 97,708
  • WpVote
    Votes 3,199
  • WpPart
    Parts 4
Ini kumpulan kisah perjuanganku dan Sahat untuk punya bayi. Tapi perjuangan dalam perkawinan nggak bakal seru tanpa campur tangan mertua. Itu sebabnya aku bikin catatan harian ini. Sebetulnya aku kepingin mengganti kata "menantu" jadi "mertua" di judulnya. Tapi aku belum kepingin dikutuk jadi batu. Maka biarlah judulnya seperti itu.
O'rite by Ernietee_99
Ernietee_99
  • WpView
    Reads 586
  • WpVote
    Votes 125
  • WpPart
    Parts 6
Setiap orang mempunyai sisi waras, gila dan in between. Begitu juga denganku. Surviving_Suria dan WANG adalah sisi tengahku. Buku ini adalah sisi "waras" ku. At least begitulah menurutku. Lmao Yess... O'rite I write when i am alright. Non fiksi ya, tapi tetap sesuai dengan pembawaanku. NO MUKA SERIUS.
SURVIVING SURIA (COMPLETED) by Ernietee_99
Ernietee_99
  • WpView
    Reads 94,171
  • WpVote
    Votes 8,422
  • WpPart
    Parts 41
"Kumau kamu lepas jilbab itu selama terikat kontrak kerja denganku! Bagaimana?" ujarnya saat aku baru memasuki rumahnya. Sebenarnya hati ini mau menolak, tapi bayangan wajah kakak di balik jeruji, membuatku mengangguk pelan. "Satu lagi, kamu tidak boleh keluar dari kamar. Selain atas perintahku. Oh ya, jangan sembarangan membuka mulut!" tambahnya lagi. Aku melirik wajah dingin itu. Menakutkan. Kalau mau membatalkannya pun, sudah terlambat. Ku hanya bisa pasrah. What doesn't kill you, makes you stronger. Lalu dia memanggil salah satu pembantu, memintanya untuk mengantarkanku ke kamar. Pembantu itu membawaku ke sebuah kamar di ujung ruangan, mempersilahkan masuk lalu menutup pintu dan menguncinya dari luar. Aku duduk di tepi ranjang, membayangkan masa lalu dan masa depan. Hidup adalah serangkaian misteri Illahi. Sebaris kalimat ini, sudah cukup untuk mewakili sekelumit kehidupanku.
WANG (COMPLETED) by Ernietee_99
Ernietee_99
  • WpView
    Reads 66,448
  • WpVote
    Votes 7,162
  • WpPart
    Parts 27
Tidak berapa lama kemudian, Aku mendengar suaranya lagi. Kali ini lebih dekat di belakangku. "Hey, Kamu yang memakai napkin(serbet) di kepala!" Aku menoleh. "Maaf, kamu memanggilku?" "Terus siapa lagi kalau bukan kamu?" Suaranya kasar. Wajahnya apalagi, tidak ada kelembutan sedikitpun. "Maksudku ... tadi kalau ngga salah dengar, Kamu memanggil Si Filipin, kan? Well, itu bukan namaku. Kalau yang kamu maksud itu sebuah negara asal, Aku bukan berasal dari Filipina." "Shut up!" Dia mengayun-ayunkan tas hitamku. Oh, aku tadi terlalu sibuk dengan gawai hingga melupakan tas itu. "Your bomber bag!(tas bom mu)" katanya sambil tersenyum sinis. Aku mengulurkan tangan untuk mengambil tas itu. Bukannya menyerahkannya, dia malah memutar-mutar tas itu di atas kepala. "Bukankah barusan kamu bilang kalau tas itu berisi bom? Kurasa apa yang tanganmu lakukan itu, tidak bisa disebut ... pintar," kataku sambil menatap mata cokelatnya. Jangan tanya kenapa aku seberani itu. Aku sendiri juga tidak tahu.
The Deepest by aisyahassharifa
aisyahassharifa
  • WpView
    Reads 561
  • WpVote
    Votes 82
  • WpPart
    Parts 5
"Apalagi yang lebih menyakitkan dari pada terjebak cinta yang belum usai?" begitu batinku berkata saat memandangi diri sendiri di depan cermin. Ya, aku memang semenyedihkan ini sekarang. Andai saja aku tidak terjebak rasa cinta sedalam ini kepada Mas Syamil, mungkin hatiku akan tetap utuh sebelum yang halal itu tiba. Tapi aku adalah gadis beruntung saat bertemu dengan Adgham Yousuf Al-sadman. Dia lah yang membantuku menyembuhkan luka di hati ini karna berharap terlalu tinggi kepada lelaki itu. Egois! hanya kata itu yang ingin aku utarakan, saat berkesempatan berjumpa dengan dia suatu hari nanti!