sad
2 stories
SIN [Completed] by Faradisme
Faradisme
  • WpView
    Reads 27,137,127
  • WpVote
    Votes 1,471,492
  • WpPart
    Parts 57
(Sudah diterbitkan - Tersedia di toko buku) SEGERA DIFILMKAN. #1 in Teen Fiction, 25 Mei 2017 Ametta Rinjani Cewek paling cantik disekolah. Suka dugem, sombong, tidak peduli pada apapun selain dirinya sendiri. Memiliki predikat playgirl dengan mantan hampir dimana-mana. Niatnya hanya satu, membuat semua cowok bertekuk lutut dibawah kakinya, kemudian menendangnya jauh-jauh. Raga Angkasa Cowok pendiam yang tidak pernah suka menjadi sorotan disekolahnya. Lebih senang menyendiri di taman belakang jika teman-teman futsalnya sedang sibuk merokok dikantin. Ia hanya punya satu tujuan, menjauh dari cewek bermasalah manapun hingga lulus nanti. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Metta merasa menemukan mainan baru dalam penolakan Raga. Jika cowok itu menyebut dirinya adalah sumber masalah, maka dengan senang hati ia bersedia membuktikan seberapa besar masalah yang bisa ia berikan. Sedangkan bagi Raga, Metta adalah simbol dari kekacauan. Cuma dalam waktu satu hari, dunia serba tenang milik Raga hancur karena Metta mendatanginya di pinggir lapangan dan membungkam bibirnya di depan mata semua anak sekolah. "God hates the sin, not the sinner." ©copyright by Faradita 24 Maret 2016. Join fanbase Sin di instagram ya @sinfanbase (Sebagian cerita di hapus)
If Only by InnayahPutri
InnayahPutri
  • WpView
    Reads 5,337,427
  • WpVote
    Votes 355,667
  • WpPart
    Parts 51
#09 in Teenfiction (24 Januari 2018) Pemenang The Wattys 2017 kategori Riveting Reads Kita telah belajar banyak mengenai kehilangan. Menjejaki satu-persatu luka, demi menemui kebahagiaan bagi yang lain. Jatuh, sampai rasanya tidak mampu lagi berdiri. Terpuruk, hingga mengira bahwa mati segera menjemput. Selang waktu berjalan, kita belajar untuk bangkit. Mengira setelah segala hal menyakitkan terjadi, maka tinggal senyum yang menanti. Namun nyatanya semesta memang sekejam itu. Betapa pun kita berusaha lari dari kejaran luka, menipu diri sendiri, tak ada yang mampu menyangkal; Bahwa kita bukanlah pemilik akhir yang bahagia.