Seorang pemuda indonesia yang belajar disalah satu pondok pesantren di Turki dan disana ia terpikat oleh salah satu santri yang ternyata seorang anak kiyai. Ditengah kesibukannya belajar tentang agama, ia mencoba sebaik mungkin untuk belajar sampai bisa mendapatkan hati orangtuanya. Namun bencana datang tiba-tiba dan menewaskan sebagian santri disana. Sekelompok teroris yang menghancurkan pondok pesantren disana menjadi puing-puing tak dikenal. Pemuda itu melihat wanita yang disukainya ternyata masih bisa selamat, kedua orangtuanya telah meninggal dan mencoba sebisa mungkin untuk melindunginya dan membawanya ke indonesia. Bagaimana kisahnya yuk intip ceritanya.

Kadang hati tidak sejalan dengan logika. Kadang Cinta membuat seseorang akan melakukan apapun demi cintanya walau terdengar gila. Mengejarnya penuh obsesi, bermimpi menikah dengannya dan hidup bahagia bersamanya adalah impian semua orang yang memiliki Cinta. Cinta memang rumit dan perlu proses, Cinta tidak bisa dipaksakan. Namun ketahuilah tulang rusuk tidak akan pernah tertukar. Kata menyesal saja tidak cukup untuk mendeskripsikan perasaannya, hingga larut dalam luka yang teramat dalam dan disitulah baru menyadari bahwa Cinta yang diberikan begitu tulus untuknya. Menyakitinya sudah terlalu jauh, membuat buliran bening itu selalu keluar dari pelupuk matanya, menorehkan luka dalam yang mungkin akan sulit dihapuskan. WARNING CERITA KHUSUS BAPER DAN TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN BAGI YANG TIDAK MENYUKAI KEDUA UNSUR TERSEBUT SEBAIKNYA JANGAN DIBACA! (+18)