Charlie doesn't speak, so he paints.

"Sampai pada akhirnya yang tetap adalah yang tepat." Jangan sengaja berjalan untuk mencari. Terus saja melangkah. Dalam perjalanan, kamu akan menemukan. Ah, sesungguhnya dipertemukan, oleh semesta. Selamat menemukan! ❤ __________ Cover Design : sacessahci Image: Sara Sanchez

Cigarettes, lilac skies and poetry at 3am: sixteen-year-old Pietro ''Pit'' Rossi knows the adrenaline of feeling empty and infinite at the same time. With the reputation of a goofy idiot who doesn't care about anything at all, getting held back at school doesn't seem like a problem. But it is. Because Pit cares about everything, and he always cares too much. [[word count: 70,000-80,000 words]]

[ Seri Disiden #2] Karena untuk Bara, sekadar jadi cowok baik-baik saja tidak cukup. Copyright © 2017 by Crowdstroia on Wattpad.

Devon dan Enggar, dua remaja yang dipertemukan sebagai sahabat sejati. Bagi Enggar, Devon bukanlah hanya sekedar teman dekat. Devon baginya, ialah seorang istimewa dari segelintir manusia di dalam hidupnya. Karena Devon ... penyelamat hidup Enggar di masa lalu. Aesthetic cover by @hidrolisis Copyright ©2016 by @aotsuki_chan All right reserved Highest Rank #480 in Short Story

[Pemenang Storysmiths Wattys 2017] Dua tahun berada di tempat yang sama, kadang kala saling bertatap muka atau sekedar betegur sapa sebagai sopan santun belaka. Tapi siapa yang sangka, bahwa sebuah kedekatan hanya perlu ada satu pihak yang memutuskan untuk memulainya. Weza menertawai dirinya sendiri, untuk apa ia mencari-cari wanita impiannya selama ini kalau ternyata sosok itu berada di dekatnya. Eunike tidak terlihat selama ini bukan karena ia tidak luar biasa. Hanya perlu sedikit keberuntungan dan sebuah usaha untuk mengetahuinya, bahwa dia berbeda. Sayangnya ketika Weza ingin mendekatinya, Eunike seperti tidak tertarik padanya.

"Lalu, seperti halnya perjalanan mengelilingi bola bulat dunia, kita akan kembali ke sebuah titik akhir yang menjadi mula." -Agustus 2013- Dalam sebuah reuni yang ia datangi, ia kembali bertemu dengan seseorang. Seseorang yang membuatnya gentar datang ke pertemuan itu, seseorang yang masih menatapnya sama seperti dulu, seseorang yang bersamanya ia belum tuntaskan cerita di masa lalu. Tuhan mungkin sedang bercanda, ketika perempuan itu telah menentukan garis finisnya, laki-laki dari masa lalunya itu datang dan menawarkan yang belum sempat terselesaikan. Akankah ia terus berlari? Atau ia memilih kembali? Cerita tentang persahabatan, pengorbanan, idealisme, cinta dalam diam, dan usaha keras untuk berlari.

Seorang lelaki dan gadis yang selalu merasa kontradiksi, bertemu dan bercakap-cakap selama seribu delapan ratus detik. Seribu delapan ratus detik yang mengubah hidup mereka, kembali menjadi diri sendiri tanpa kepura-puraan. Nyatanya, mereka hanya perlu menemukan seseorang yang tepat untuk menjadi diri mereka sendiri. "Ketika saya dan dirimu bertemu dalam suatu kontradiksi." Selamat membaca, Himawari Natalia. [ Menjadi 4 besar pada nominasi The Clique Awards 2017 dalam kategori Short Story ] [ Design cover by @venusyura ]

[You can now purchase 100 Voicemails' paperback on Amazon!] After a car accident, seventeen year old Steve Carlton, goes into a coma. When he does wake up after a few months, he suffers from temporary memory loss. During this time, he starts to go through his messages and voicemails on his cellphone, trying to get a clue of who he used to be. Voicemails sent to him from a girl called Ari might have the answers to his questions. A story told through voicemails.

❝Gantungkanlah mimpi-mimpi itu, Angga...❞ Brokenhome? Itu bukan hal yang baru buat Angga. Kekerasan? Apalagi. Ketika seorang pemimpi ulung kehilangan seluruh harapan, bisakah ia menyusun kembali mimpi-mimpinya? ** Didedikasikan untuk semua yang pernah kehilangan mimpi-mimpinya. ** cover by @shadriella zahrashaffa © 2016