Cerita sudah diunpublish sebagian. Link ebook di playstore : https://play.google.com/store/books/details?id=KwdQDwAAQBAJ Dua orang gila yang bertemu tanpa sengaja. Sama-sama memiliki masa lalu buruk menyangkut orangtua dan cinta. Memutuskan untuk bersama, saling mengisi keseharian dengan canda dan tawa tanpa harus terikat dengan rasa yang dinamakan cinta. Hingga entah sampai kapan tawa itu bertahan di antara mereka, jika salah satunya ada yang membelot dan memilih berkhianat hanya karena harta. Note : Bukan CEO, Bukan Lelaki kulkas, Bukan lelaki kaya raya, Bukan kehidupan sempurna pria. Note : Bukan wanita anggun, Bukan wanita lemah lembut, Bukan wanita kaya raya. Cerita sederhana yang dibalut dengan humor romantis. Cerita sudah dibukukan. Ebook sudah tersedia di playstore. Mau membaca tanpa membayar? Cerita akan direpost min. 2x dalam setahun. Jadi kalau penasaran, simpan aja ceritanya yah.

Letta sangat membenci Aldi, cowok mesum, manipulative, dan sok keren di sekolah, yang jelas bukan tipikal cowok impian Letta. Tapi berbeda dengan Aldi, Letta adalah impiannya. Perjodohan paksanya dengan Letta menjadi rumit ketika Letta mulai berpacaran dengan Raka, saudara sekaligus musuh terbesar Aldi. Dan kehadiran seseorang dari masa lalu yang tiba-tiba membuat semuanya menjadi runyam. Akankah Letta memperoleh kebahagiannya ataukah sakit hati terdalam yang ia dapatkan? ***

Ini cerita tentang aku dan dia Dia yang merupakan tawa ku Dia yang merupakan senyum ku Dia yang adalah noire ku Ayo bermain tebak-tebakan, bukan tentang apakah mereka akan bersama dan bahagia? Melainkan siapakah yang ternyata tersakiti? Aku atau si dia ?

Lima tahun berlalu setelah tragedi Polong Mayit. Pertumpahan darah menyisakan bangkai yang harus mereka timbun untuk menutup bau busuknya. Adalah Desa Leduk, sebuah desa di daerah pesisir yang merupakan Desa dengan pemakaman terbesar. Namun tanah desa terlalu banyak menelan mayat. Hingga tiba saatnya bumi Leduk memuntahkan isinya. Semua yang ada dibalik batu nisan, terlunta-lunta di jalanan desa. Berbaris rapi seperti sebuah karnaval, karnaval ghaib dari barisan keranda merah.

Kalau ada yang macem-macem sama aku, aku bakal sihir dia jadi kodok. Dan untungnya, itu bukan kiasan. Karena kebetulan, aku penyihir. --- #14 in Short Story [09/07/16] #17 in Humor [28/01/17] [cover by prohngs]