Seorang siswi teladan berkenalan dengan anak badung satu sekolah yang sudah rajin mengisi catatan guru BK, hanya untuk mengetahui bahwa orang yang dia kira buruk, ternyata tak seburuk yang dia duga. Copyright by Crowdstroia 2018

Bekerja menjadi jurnalis di kota metropolitan memang asyik. Tapi, akan jadi bencana saat kamu bertemu lagi dengan cowok tsundere yang pernah menolak pernyataan cintamu.

Bukankah ini menyedihkan, saat aku harus melukai diriku sendiri hanya agar melihat orang yang paling kubenci tersiksa? Cover by @ariski

Jio geleng-geleng kepala, jelas terlihat dari matanya, ada sorot merendahkan tercetak jelas disana, "Gue udah punya pacar, dan lo tau itu." Ritme jantung yang sebelumnya berdentum tak beraturan seakan dipaksa untuk berhenti. Gadis itu mengepalkan tangan menahan nyeri yang mulai menjalar. Ego mempermainkannya. Dia tersenyum getir, "Aku siap jadi selingkuhan." Senyum licik terangkai diwajah Jio. "Oke kita jadian."

Tipe cewek Reza itu, 1. Cantik, tapi gue Jelek 2. Putih, sayangnya gue item 3. Tinggi, gue pendek ! 4. Manis, lah gue pait !! 5. Langsing, badan gue gendut !!! 6. Pinter, pringkat ke-25 dari 30 siswa, ya lumayan lah... 7. Baik, ini doang nih yang ada di diri gue! Pokoknya gue harus rebut hati Reza, bagaimana pun caranya!! Tapi nanti, Setelah urusan gue sama Tristan selesai, berandalan sekolah yang buat gue jadi pembantu selama satu bulan! Cover by @dhearahma_p *Update setiap hari rabu dan kamis

"Not all Muslims are terrorists." You know how people say never to judge a book by its cover? I shouldn't have done that myself. Growing up with racist parents planted a negative reputation of Muslims in my head. So, I started believing everything they've told me. I thought Muslims were the reason crisis was happening around the world. I thought Islam was an evil religion. But, boy, was I wrong. Everything changed, the day I met the Muslimah next door.

Kehidupanku berubah sejak bertemu dengan nenek tua yang tidak kuketahui asal-usulnya. Dia memberhentikanku dari aksi bunuh diri yang ingin kulakukan. Siapa sangka setelah itu, ia memberiku satu botol berisi mantra. Katanya, siapa pun yang menghirup bubuk yang ada di dalam botol itu akan menjadi mabuk cinta. Awalnya, aku hanya ingin membalas dendam kepada semua cowok yang sudah meninggalkanku. Namun, kejadian demi kejadian membuat orang yang tidak kukenal pun menjadi ikut mabuk cinta. Sampai-sampai, Snowy, kucingku menjadi korbannya. Tidak ada yang bisa menghentikan mantra itu selain satu hal. Aku harus mencari cinta sejatiku dalam waktu lima belas hari. Bagaimana cara aku mengetahui cinta sejatiku? Cinta sejatiku haruslah orang yang tidak bisa mabuk cinta jika menghirup bubuk itu. #1 in spells (14-27 Februari 2022, 5-8 Maret, 16-18 Maret, 31 Mei, 1, 2, 17-18 Juni, 20 November 2022, 27 Oktober, 16, 18, 21 November, 26 Desember 2025) #1 in mantra (15, 17, 21 November 2025) #2 in trueshortstory (15-18, 21 November 2025) #2 in fantasyworld (15-17 November 2025) #4 in fantasyromance (11 April 2022) Cover by: @GeenaAG Copyright © 2017 by Christina Leonardo

Komandan terakhir Kavaleri; Fight like there's no tomorrow.

[Islamic Teen Fiction] *** Sara Haddan bertemu Sameed pada suatu musim panas tiga tahun sebelum mereka resmi menjadi saudara tiri. Sejak pertama bertemu Sameed, Sara selalu mengaguminya dan membayangkan bagaimana rasanya mengenal Sameed lebih jauh. Ketika Sara tahu Sameed akan menjadi saudara tirinya, ia merasa Allah telah mengabulkan doanya untuk dipertemukan kembali. Tapi ia tidak tahu apakah ia harus kegirangan, atau malah sebaliknya. Sara dan Sameed secara hukum Islam bukanlah mahram, tapi sayangnya mereka terjebak dalam status 'adik-dan-kakak-tiri.' Mereka pun tinggal satu rumah. Semakin Sara mengenal Sameed, ia harus menentukan perasaannya pada Sameed. Tapi apapun perasaan itu, ia harus tetap mengenyahkan rasa lebih dari sekedar saudara. Karena ia tahu, menyukai Sameed memang bukanlah ide yang bagus. Dan, tidak akan mudah.