Tomo itu sampah. Tomo cuma toilet bersama. Tomo sudah mampus dua tahun lalu, terpapar merah di sekolah. Bisa bunuh diri, bisa dibunuh, tapi siapa peduli pada ulat di bawah kaki? Mikami Ayumu, kelas dua SMA, mantan atlet harapan. Cedera di bahu setahun lalu membuatnya minggat prematur dari klub baseball. Wajahnya tampak tersenyum, tapi hatinya luntang-luntung tanpa impian. Sampai suatu hari, ia dihantui suatu eksistensi bernama Tomo. Kurokami Shiro, kelas tiga SMA, mencintai Tomo. Sangat mencintainya. . . . . . WARNING: A. BoyxBoy/yaoi + onesided het B. SLOW-PACED SELF-INDULGENT STORY, cerita mungkin baru seru di chapter-chapter selanjutnya. C. Trigger Warnings: gore, suicides, depressions, sexual assaults, squicky materials, etc. for later chapters. Rating may go up D. 58# dalam horor.

Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved

Sakuraba Katsuo cuma kepingin bunuh diri, tetapi Semesta justru mempertemukan dirinya dengan cowok mesum berkacamata Nakanoi Shin, yang diam-diam punya kemampuan melihat hantu. Sementara itu, Nakanoi Shin punya tujuan sendiri terkait kamar mandi angker di lantai tiga dan seorang "wanita cantik" tak kasat mata, tetapi rupanya Semesta memaksanya untuk berurusan dahulu dengan seorang hantu bernama Masaki. Di sisi lain, Masaki sudah meninggal tahun lalu, tetapi masa lalunya yang ditutup-tutupi dan rencana-rencananya yang menuai banyak kontroversi membuat masalah ini semakin jauh dari kata sederhana. Badai sedang mendekati Tokyo. Kasus pembunuhan berantai tak terpecahkan, sebuah organisasi misterius, dan serangan-serangan supernatural--ada apa sebenarnya?

It started on Wattpad but now is EVERYWHERE with an upcoming film adaptation by Wattpad WEBTOON studios coming to Tubi. Stay tuned for film release updates! In the meantime, read the original story that inspired the film. KISSING IS THE EASY PART is published by Wattpad Books. Please order from the link in my profile. *** Being beautiful might as well be Flora Morgan's only talent. Some of the words she hates include economy class, second-hand clothes, and budget. She likes fashion, dating, not being on time and getting what she wants - until she meets Sean, who is like the clock striking midnight; he erases all her magic power. He is as mature and sophisticated as the dark roasted coffee he drinks, while she is like a lollipop: colorful, dazzling on the outside but empty calories and artificial sweeteners on the inside. The attraction is instant, but getting a kiss is only the first step. To keep their fire burning, they must accept each other's differences and decide if what they're building is strong enough to survive trials, jealousy, expectations, and the fear of becoming someone they no longer recognize.

#32 SHOUNEN-AI Hiruma Jun. Sembilan belas tahun, mahasiswa. Getirnya pada kata cinta sudah skala menahun. Matsumoto Nao. Sembilan belas tahun, pengangguran borjuis. Tidak pernah menyesal mempermainkan Jun, setitikpun. ...tapi Nao terusik melihat Jun tak lagi bermain musik. Akankah ide briliannya untuk tinggal berdua dapat membangkitkan melodi hati yang mati? . . . . #59 di Cerita Pendek - APDET BERKALA [BXB] [FLASHFIC/CELLPHONE NOVEL FORMAT, satu chapter cuma sekitar 100-200 kata.] [warning: crossdressing, casual story, love polygon, p-e-r-s-a-h-a-b-a-t-a-n. SUPER KEJU CHEDDAR CHEESE.] [cover photo :ayuzu_s]

What do you do when your best friend could be the love of your life? Two alarmingly awkward, clumsy, sarcastic individuals bump into one another in a flower shop, and find that they're just as odd as one another. Told through nine moments, this is a story of life, love, friendship, and flowers. {Written 2016.}

[cerita pendek] Untuk kesekian kalinya tanganku meraih tengkuk leher, mengusapnya sejenak sembari berjalan melewati gerbang sekolahku yang selalu terlihat kukuh bagi orang awam lalu-lalang, yang berbisik riuh, berhenti sejenak lalu menerka-nerka seberapa megahnya kira-kira sekolah ini terlihat dari dalam. Ah, cuacanya panas. Bel tanda pulang belum berbunyi, tetapi dengan ringannya aku melenggang keluar, menuju gerobak penjual es potong yang tampak menjanjikan.

Adrian cowok gentle. Adrian nekat meski sudah dua kali 'ditonjok keras' oleh kenyataan hidup. Ini namanya sudah pahit, pedas pula, dan kebetulan di dekat Adrian cuma ada air panas. "Tapi maksud Rere tadi apa?" Adrian mengerang dalam hati. "Jadi dia nolak gue apa nggak, sih?" "...dan yang paling penting, masa gue kalah sama bunga mawar?!"

Favian dibuat gila. Pada suatu malam yang biasa-biasa saja, hidupnya diubah 180 derajat gara-gara kedatangan seorang pemuda aneh yang--kemungkinan besar--salah satu intelijen didikan Jepang pra-kemerdekaan! Lalu sekarang bagaimana? Si pemuda bahkan tidak bisa mengingat mengapa ia bisa terbawa melompati waktu. Namun, ternyata masalahnya tidak berhenti di sana. Favian mengira, ada kaitan antara pemuda tersebut, dan distorsi-distorsi yang mulai bermunculan. Yang paling parah, ia yakin benar bahwa orang menyebalkan ini menyembunyikan sesuatu... tapi apa?