DiniMizani's Reading List
3 stories
Langit di Ceruk Jendela by AyudaDimas
AyudaDimas
  • WpView
    Reads 12,904
  • WpVote
    Votes 1,297
  • WpPart
    Parts 42
"Di ceruk jendela, kau selalu memilih menjelma langit, yang hanya bisa kusentuh dengan puisi, kupeluk dengan doa." Catatan Penulis: Terima kasih, untuk teman-teman yang sudah bersedia membaca, mengapresiasi, memberi puji, kritik serta saran terhadap tulisan ini. Salam. :)
Melepas Tidur by MuhammadMuhsin
MuhammadMuhsin
  • WpView
    Reads 5,950
  • WpVote
    Votes 497
  • WpPart
    Parts 40
(Sudah Terbit) Tidak pernah ada minggu. Tidak pernah ada hari libur. Kepalaku ruang kerja yang sibuk dan tidak melahirkan apapun kecuali angka di kalender berangka tunggal. Mataku pekerja keras yang memaku waktu. Hidup adalah tentang bekerja dan gerak yang semarak. Selalu ada perihal yang dikejar. Di kamar ini tidak pernah ada matahari menjadi bola kecil yang dilempar ke atas, menubruk jendela kamarku dan mengusap matanya sendiri. Bukan lidah senja yang mati dan mengubur puisi para penyair. Di sini, hanya ada satu tangan kekasih. Aku suka lupa mematikan lampu. Ia melahirkan anak kembar sepertiku tanpa anggota badan yang suka menempelkan kaki kita. Bayangan lebih setia dari kawan. Atau lebih sabaro menjadi yang diduakan. Di kamar ini, lampu adalah ibu yang mengajari bagaimana tetap terjaga dan tidak mengeluarkan air mata. Menutup mata berarti bunuh diri. Tanganmu yang dingin akan hangat oleh tangan para pencari. Senyum yang kau sebut cinta akan menjadi milik semua orang. Atau wajahmu akan anggun di museum mata para pencemburu. Aku menutup jadwal besok, menutup pintu dan tidak akan ada yang pergi dari sini, termasuk tanganku yang menggigil kau kompres dengan genggamanmu. Tanggal berapa besok? Kamu jadi pergi ke kota mantan kekasihmu?
Puisi Semusim by ekkyvalent
ekkyvalent
  • WpView
    Reads 2,924
  • WpVote
    Votes 121
  • WpPart
    Parts 30
Puisi Semusim adalah kumpulan 30 puisi yang ditulis selama 30 hari berturut-turut yang merupakan bagian dari challenge #1Hari1Puisi author di awal tahun 2015. Kumpulan puisi ini juga dimuat di Instragram @Prosatorium.