Gue masuk pesantren?! What?! Suatu hal yang tidak masuk akal, seorang badboy masuk pesantren. Dan jatuh Cinta. Suatu hal yang sangat tidak diinginkan Tapi harus dilakukan. *** Bertemu dengan bad boy yang membuat ku jatuh Cinta untuk kedua kalinya. Tubuhku menolak tapi hatiku menerima. Aneh memang. Namun, ini kisah cinltaku. Kisah Cinta yang terhalang dinding pesantren. Mana kisah Cinta kalian? • • • • Sorry kalo ceritanya babak belur sorry for typo baru pertama kali nulis Terima Kasih atas kritik dan sarannya #954 dalan Teenfiction 070717

Silakan membaca Cintaku Terhalang Dinding Pesantren dulu, karena cerita ini adalah lanjutan dari cerita tersebut. Terima kasih, salam kenal, dan selamat membaca.. L-Safina *** Gadis itu membuka mushaf Al-Qurannya. Membaca dengan nada khas. Nada yang sulit diikuti oleh teman-temannya. Mengingat setiap bacaan yang ia hafalkan. Gadis itu adalah gadis yang sama ketika ia ditinggal pergi sang ibunda, ditinggal menikah oleh sahabat dan kekasihnya, ditinggal tanpa pamit oleh sahabat masa kecilnya. Gadis itu adalah gadis yang sama. Dengan semangat yang sama, kecerdikan yang sama, namun dengan cinta yang berbeda. Sekali lagi, biarkan cinta menghibur batinnya.

Apa salahku? Aku tidak pernah meminta di lahirkan cacat. Dan aku tidak pernah mau menukar nyawa Ibuku denganku. Kenapa mereka menyebutku sebagai kutukan dan pembawa sial? *** Ini Cerita Pendek Spiritual ke tiga karyaku. Bukan kisah percintaan, hanya menceritakan seorang gadis kecil yang begitu tangguh. Semoga kalian suka dengan kisahnya. Trims Indri

di masjid ini kita bertemu apa masjid ini yg mengantarkan cinta d antara kita? prilly latuconsina aku mau masjid ini yg menjadi bukti cinta kita slamanya muhammad ali syarief

Tugasnya sebagai agen diuji dalam upaya membongkar jaringan pengedar narkoba di kabupaten OKU Timur.Dalam misi itu, ia bertemu kembali dengan Sangiang Pandita. Demi muslihat yang dijalankan, ia mengumpankan dirinya menikahi gadis itu. Sangiang berpikir bahwa sikap tidak tersentuh Niam padanya adalah bukti bahwa pria itu masih menyimpan luka dari masa lalu.Hati Niam sudah terlanjur diletakkan pada satu cinta yang telah dimiliki pria lain. Sangiang tidak tahu bahwa ada seorang gadis yang telah mengubah persepsi Niam. Orang itu disebut Niam sebagai gadis fajar, seorang gadis perawan yang rela mengejar matahari untuk melihat sinar merah keemasan di waktu sepertiga malam. Gadis yang akan membaca matan-matan alfiah sembari menunggu fajar tiba. Juga gadis yang mempercayai bahwa fajar adalah suatu pertanda tentang datangnya hari baru yang lebih baik. Dan berbicara mengenai hari yang lebih baik, akankah ada hari itu di masa depan sementara gembong narkoba mengincar mereka? Buku ini sudah terbit. Kalau ingin membeli, silakan hubungi akun shopee *Penerbit Diva Press. Terima kasih.

Bahwa perihal hidayah sepenuhnya mutlak hak prerogative Tuhan, bukan manusia. Nabi Muhammad saw. bahkan tak pernah berhasil mengislamkan Abu Lahab yang notabenenya adalah paman dan tetangga bersebelah tembok. Nabi Nuh as. pula tak sukses menjadikan anaknya beriman kepada ajarannya. Begitu pula, Nabi Ibrahim as. gagal menjadikan ayahnya sendiri sebagai pengikut ajarannya. Lalu tengoklah kisah-kisah orang yang durhaka sebelumnya. Hindun yang amat membenci Islam sampai tega membelah dada Hamzah-paman Nabi saw-dan memakan jantungnya dengan buas, siapa nyana kemudian memeluk Islam dan mengatakan, "Dulu aku membencimu, Nabi, seluas langit dan bumi. Kini aku mencintaimu seluas langit dan bumi." *Gus Mus dalam ceramahnya di Bantul Kurang lebih begitulah kisah ini. Semoga ini menjadi salah satu novel yang akan kalian jadikan reading list di tengah memboomingnya cerita-cerita wattpad. Dan jika kamu berkenan, bacalah hingga akhir dan ajak teman-temanmu untuk berdiskusi di sini, menikmati cerita ini lalu larut di dalamnya.

Naysila Azhari Ibunya meninggal dengan cara meledakkan bom. Di saat yang bersamaan, orang yang dia sukai ternyata tidak pernah tulus padanya. Pria itu mendekatinya untuk tujuan lain dan hubungan mereka menjadi hambar setelah kebenaran itu terungkap. Tanpa disangka, datanglah orang lain yang selalu mendukungnya dan bersedia melakukan apapun untuknya. Kemudian, Naysila pun membuat keputusan besar: menikah dengan pria itu. "Naysila, aku sangat menginginkanmu." Samudra mengatakan itu dengan nada penuh harapan, juga frustasi. Hati wanita, menurutnya, seperti ombak yang datang tiba-tiba dan menggulung yang dilewatinya, tapi ternyata tidak mampu merenggut pasir dari pantai. Naysila seolah-olah ada untuknya, tapi ketika dia berjalan dua langkah untuk memeluk, wanita itu justru mengambil sepuluh langkah mundur, menghindarinya. "Nay, boleh aku memilikimu?" "Hatiku atau tubuhku?" "Keduanya." Perihal hati, tidak ada yang pernah tahu. Seorang bijak pernah berkata, "kamu bisa berencana menikahi siapapun, tapi tidak akan bisa merencanakan hatimu untuk siapa." Susan Arisanti ©2018