Semenjak Ayahnya menghilang, Aruna tinggal sebatang kara. Mau tak mau, terpaksa atau tidak dia harus membiayai hidupnya sendiri. Lalu, pertemuan tak terduga Runa dengan seorang kakek tua bernama Arwan, seketika membuat hidup Runa berubah. Secara mengejutkan ia diangkat menjadi cucu dari Arwan yang merupakan seorang pengusaha ternama di Indonesia. Tinggal di rumah elit dan bersekolah di SMA swasta internasional ternama di Jakarta. Hidupnya seketika berubah hanya dalam semalam. Lalu kemudian ada Ziel, yang merupakan cucu tertua Arwan. Cowok sombong, ketus, dan keras kepala, tentu saja tak menyukai Runa apalagi sekarang menjadi rival--cucu kesayangan Kakek--nya. Dia tentu tak mau membagi hartanya pada gadis asing seperti Aruna. "Bagi gue lo tuh duri perusak taman yang seharusnya indah. Kakek boleh anggap lo cucu, tapi gue gak akan pernah mengakui itu bahkan sampai kiamat pun!"--Ziel Putra Wardhana Runa hanya tersenyum mendengarnya. Mungkin kehadirannya di rumah itu membuat Ziel membencinya, tapi tak masalah, selama itu ia bisa menemukan Ayahnya kembali, Runa pasti akan bertahan. Meski.harus.menjadi.duri.perusak. ©Copyright by Icha Azzahra

[COMPLETE] Cinta yang tak terbalaskan ibarat seperti batu yang dilempar jauh ke dasar danau yang pasti tetap tenggelam tak akan pernah kembali. Terlalu sulit bagi Filza yang diam-diam mencintai sahabatnya sendiri, Arga. Perasaannya itu terlalu pelik untuk semata-mata diungkapkan kemudian mengharap balasan. Bahkan orang yang terlalu diharap tak pernah berada segaris takdir dengannya. Apalagi sejak hadirnya seorang gadis lain bernama Mawar di antara mereka yang sayangnya mungkin memiliki garis takdir yang sama dengan pria itu. Jika takdir mereka berdua sama, dan ia berbeda. Lalu, kemanakah Filza akan mencari garis takdirnya sendiri? Karena ia pun berhak bahagia. ©Copyright by Icha Azzahra _____ Highest Rank! #5 in Religi (20/11/2019) #3 in Reallife (25/11/2019)

Cerita ini ana revisi lagi ya sahabat. Akan ada nama tokoh dan alur yang sedikit dirubah dan akan di publikasi secara lengkap kembali :) Jangan lupa komen dan votenya ya :) suara sahabat sangat berharga :) Meraih cita-cita tak semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses yang panjang serta ikhtiar yang kuat. Tapi ya memang benar perkataan Imam Ibnu Athoillah dalam kitab nya Al-Hikam "Bahwa Kuatnya cita-cita tak kan mampu melampaui dinding takdir." Ya beginilah sekarang, aku harus menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang telah ditakdirkan Allah. Aku yakin Allah lah yang tau apa yang aku butuhkan dan apa yang terbaik untukku. Dan apapun yang ditakdirkan Allah untukku yang pasti semangat untuk menuntut ilmu tak pernah surut hingga ajal menjemput _ Alisha Azzalea Ronzalean

Sequel Berhijrah dan Mencintaimu, semua karena Allah. "Berapa derap langkah yang aku lalui, untuk mendekapmu lebih lama." -Azmi Askandar "Jika itu memang takdir DariNya, In syaa Allah aku ikhlas." - Alma Zidny Alhamdulillah sudah di izinkan;) Publish [18 Februari 2018] Selesai [15 Agustus 2020]