Yeah. This is about mark lee.

satu; jadi pacar kim mingyu yang nyaris sempurna dua; berurusan dengan jeon wonwoo si pangeran es. mau pilih yang mana? [Completed - 160720]

they don't wanna go to school, they just wanna break the rules. ©2016 by klystea

Namanya Kemilau. Boros. Ceplas-ceplos. Ia hanya salah satu dari sekian gadis biasa di muka bumi ini yang terlalu takut berharap. Namanya Arga. Sarkas. Cerdas. Ia hanya salah satu dari sekian banyak lelaki di muka bumi ini yang tidak mempercayai harapan. Bagaimana caranya mereka saling 'menyembuhkan'? copyright by verbacrania, 2017 cover by @crowdstroia

Teman Kos - Kos-mate - Komet. [SUDAH DITERBITKAN, TERSEDIA DI TOKO BUKU] Info terkait terbit dan lain-lain akan disertakan dalam work ini, jangan di-remove dulu dari daftar bacaan yaaa.

"Saya anak hukum, saya termasuk orang yang nggak mudah percaya dengan orang yang nggak saya kenal. Termasuk, kamu." --Yoga "Gue ini anak psikolog. Tapi kenapa sih, di antara semua orang yang gue kenal, cuma elo yang nggak bisa gue baca pikirannya!" --Nada Yoga itu dingin, Nada itu cerewet, Yoga kaku, Nada sok tahu. Bagi Nada, Yoga itu seperti hujan, yang dingin meski sudah berlalu. Bagi Yoga, Nada itu seperti petir, berisik! Yoga paling males meladeni hujan, karena ada atmosfer kenangan di setiap tetesannya. Tapi Nada suka hujan, karena hujan nggak pernah salah, cuma Yoga aja tuh, yang terlalu dirasuki oleh dinginnya.

Naraya kembali ke Indonesia setelah mendapati kabar kematian sang ayah karena kecelakaan, dia mendapati jika jenazah yang diklaim orang-orang sebagai jenazah sang ayah tenyata bukan ayahnya. Dia bertemu dengan keluarga Adhitama, keluarga yang mengaku kolega sang ayah sekaligus keluarga yang menyembunyikan kenyataan jika ayahnya ternyata masih hidup meskipun dalam keadaan koma. Pertemuan dengan keluarga Adhitama membuatnya harus terlibat dengan Kavian Zeferino Adhitama yang memiliki orientasi seksual menyimpang alias gay. Untuk membantu menjaga nama baik keluarga Adhitama, Naraya terpaksa mau menikah dengan Kavian dan tinggal bersama Kavian serta kekasih Kavian yang sangat tampan. Menjalani hidup dengan Kavian dan kekasihnya, serta kehadiran Mariano seorang pria paruh baya yang awalnya dia kira sebagai om-om mesum, membuat hidup Naraya seperti jargon chitato. "apa yang kamu tidak seperti yang kamu pikirkan...." Ucap seorang pria cepat dengan keringat sebesar biji jagung yang menghiasi keningnya. "memang apa yang aku pikirkan?" Tanya Naraya heran "Aku sangat mencintainya, tolong jangan ambil dia dariku..." ucap seorang pria tampan dengan sedih. "tenang saja, aku tidak akan mengambilnya darimu, tapi kalau dianya yang mau denganku aku tidak akan menolak" ucap Naraya dengan kerlingan matanya. "saya yakin, akhirnya kita bertemu lagi Miss..."ucap seorang pria dengan senyum simpul dan tatapan mata yang sulit diartikan. "bapak ini bicara apa? Jangan menatap saya seperti itu saya jadi ngeri ngeliatanya...."

"Jangan mencintaiku. Aku berbahaya."

. . . "Kalian bisa bayangin nggak, jadi bini dosen kalian sendiri?" ~Luna~ "Seumur-umur, aku nggak pernah mimpi buat nikahin mahasiswi." ~Reza~ Highest Rank #9 dalam General fiction (01-05-2018)