Sepi, adalah nama tengahnya. Sunyi, merupakan panggilan yang orang sematkan untuknya. Tapi bagi Dylan itu tak masalah. Ia akan baik-baik saja. Menjalani hidupnya dengan hanya warna abu-abu saja. Ia hanya punya satu cinta, dan wanita itu telah menikah. Namun, tidak dengannya. Dan Dylan merasa ia juga akan baik-baik saja. Tak terbiasa dengan warna merah muda di udara, Dylan tetap bernaung dengan warna abu-abunya. Tapi semesta membuat kejutan. Di suatu pagi saat hujan menerpa, Tuhan mempertemukannya dengan dia yang tak pernah ia sangka. Namanya Magissa, wanita dari luar kriteria yang membuatnya harus terus mengurut dada. Dan, sanggupkah wanita itu menjeratnya dengan romansa? Ketika ia sendiri telah berikrar untuk mematikan hati selamanya.

Sebagian BAB berada dalam Mode Private *** Yang satu tengah mencari calon suami, sementara lainnya masih berlari mengejar yang tak pasti. Lalu mereka bertemu karena sebuah konspirasi. Jangan tanyakan bagaimana mereka jatuh cinta. Karena pernikahan yang mereka sebut neraka. Hanya segelintir kisah dari bagian merana dan gairah yang terpaksa mereka arungi bersama. Ah ... ini ceritanya.

Yang Ditti inginkan adalah kakak perempuan selayaknya Elsa yang memberikan tahta Arendelle kepada adiknya. Atau paling tidak, beri ia saudara yang tak semenyusahkan Bawang Merah. Walau akhirnya tetap menikah, tapi proses panjang deraian air mata yang berdarah-darah, membuatnya lelah. Ia bahagia menjadi sekretaris yang menyuguhkan loyalitas tanpa batas. Ia senang karena pundi-pundi rupiah yang ia hasilkan berhasil membuatnya naik kelas. Ia berharap membuat beberapa eksekutif muda terpikat. Namun nasib, harus membuatnya memutar otak dan tak berharap terlalu banyak. Kenapa sih namanya harus Ditti? Yang Dittinggal saat sedang sayang-sayangnya. Yang Dittidurin saat sedang ingin-inginnya. Kenapa tidak Dita saja? Agar ia hanya berakhir dengan julukan ; Ditampar sang istri sah. Lalu, apa jadinya bila akhir yang ia harapkan benar-benar menerima tamparan? Namun yang paling menyedihkan, ia pun harus kehilangan pekerjaan.

"Oh! Jadi bapak yang suka naruh matcha di meja saya?!" "Ngawur! Jangan sembarangan kamu kalo ngomong! Mau saya pecat?!" "Lha, itu buktinya!" "Kamu pikir cuma kamu yang suka sama matcha di sini?!" "Emang bapak suka juga?" "Enggak!"

Update setiap hari sabtu! Klasiknya, cinta itu sebuah misteri. Ia datang tanpa diduga, dan ia pergi kesuka hati. Mereka bersahabat, saling mencurahkan kasih sayang yang tidak terbatas walau status mereka sebatas sahabat. Magenta Azkarega dan Nirvana Azkia Srikandi memulai kedekatan mereka sejak ospek di Millenium University. Azka yang supel mampu mengajak Kia mendekat. Hingga kini jalinan persahabatan mereka tetap kuat. Mereka satu fakultas namun berbeda kelas. Lantas dunia sering kali berspekulasi, bahwa dua insan manusia berbeda jenis kelamin yang bersahabat akan terlibat cinta. Hal itu dipatahkan oleh Azka dan Kia. Mereka bersahabat tanpa dibumbui cinta, Azka si playboy yang acap kali gonta-ganti pasangan. Dan Kia yang setia menunggu kepulangan sang kekasih dari Negeri Sakura--Galvin Natanegara. Sifat mereka berbanding terbalik, Kia adalah mahasiswa yang rajin kuliah, rajin mengikuti HIMA dan UKM, sementara Azka seorang pemalas yang mengabaikan pendidikan. Ia merupakan anak rektor, tapi sifatnya tidak mencerminkan kalau dia adalah anak Guru Besar. Suatu ketika Kia putus dengan Galvin karena satu masalah. Dan Azka hadir sebagai pahlawan. Bahkan pemuda yang belum bisa mencari sumbangan dana sendiri buat dompetnya itu berkelakar akan melamar Kia kalau saja tidak ada pemuda yang serius kepada sahabatnya itu. Karena cinta butuh tindakan, bukan sekadar ucapan. Cinta tanpa tindakan bagai ember tanpa gayung. Copyright 2018 by Itsluvi_ ❤

Mereka sudah mengenal sejak lama. Sudah mengetahui masing-masing nama. Saling menyapa dan melihat sudah biasa. Tidak terlalu akrab sepenuhnya, namun mereka berasal dari lingkup pergaulan yang tak jauh berbeda. Ketika dunia dan asa bekerja sama, cinta yang tidak mereka pedulikan, tiba-tiba saja menjerat semesta. Jangan tanyakan bagaimana mulanya, karena ikatan yang ingin mereka bina, hanyalah segelintar usaha dari takdir yang tidak semestinya. Ah, lagi-lagi romansa ... Bisakah mereka menumbuhkan rasa? ***