My Recommendation (Science Fiction)
3 stories
Fearless by queenrexx
queenrexx
  • WpView
    Reads 1,848,357
  • WpVote
    Votes 166,748
  • WpPart
    Parts 48
[SUDAH DITERBITKAN. Part 4 s/d epilog telah dihapus untuk kepentingan penerbitan] Tahun 3012. Teknologi telah lenyap. Semua hal yang berbau kecanggihan menjadi tersendat perkembangannya sejak kelahiran penemuan baru dari seorang profesor, yang dengan nekatnya berusaha membangkitkan sistem saraf manusia yang telah mati. Mundur ke tahun 2995, dimana bentrok besar-besaran antara warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian berlangsung. Namun semua tahu tragedi tersebut tidaklah terjadi tanpa sebab. Kejadian ini mengacu pada keselamatan seorang remaja, yang misteri tentang tahun kelahirannya masih belum terkuak hingga detik ini. It's not about being unafraid, it's about being fearless.
Lost World by BYBcool
BYBcool
  • WpView
    Reads 1,218,539
  • WpVote
    Votes 29,414
  • WpPart
    Parts 22
SUDAH DITERBITKAN. Tahun 3027, dimana perang nuklir tengah berlangsung. Manusia kini tidak berpikir tentang kenyamanan hidupnya ataupun kemewahan hidupnya. Mereka hanya memikirkan tentang bagaimana caranya agar tetap bisa hidup. Hingga seorang remaja berumur 15 tahun tak sengaja ikut masuk ke sebuah kapal yang akan membawa pasukan tentara menuju ke markas. Dan disitulah, pola berpikir dan hidupnya akan berubah selamanya. Kill, or be killed? Because this is a Lost World HIT #1 ON SCIENCE FICTION Copyright ©2015 BYBcool
Stand Up by Nixianoise_
Nixianoise_
  • WpView
    Reads 1,221,656
  • WpVote
    Votes 19,489
  • WpPart
    Parts 8
Highest Rank #1 in Science Fiction [10-10-2017 - dst ] Kotaku hancur. Dihancurkan sekelompok orang tak bertanggung jawab. Mereka yang katanya cerdas dan punya kekuasaan penting dalam negara telah memporak-porandakan kotaku. Sebuah kegagalan pembuatan virus baru dan penawarannya membuat kehidupan kami jungkir balik. Virus itu tumbuh sangat kuat, mmenginfeksi dan membuat gen manusia ikut bermutasi juga. Mereka berubah, berubah menjadi manusia-atau bisa kubilang seperti itu-mengerikan. Kami menyebutnya Pecus. Pada awalnya aku berpikir bahwa kehidupan kami akan kembali normal jika pecus telah dibabat habis oleh senjata para penjaga keamanan. Namun aku salah. Aku sangat salah besar. Pecus bukanlah masalah terbesarnya. Masalah terbesarnya adalah... Manusia. "Sebut aku penakut atau apa pun itu. Tapi aku tak akan menyerah. Aku akan bertahan sampai kau tahu bahwa aku memang takut, tapi bukan pengecut."