Hi, aku Silka Loekito, employee no 27 from start up company Mother& Me. Aku direkrut langsung oleh Mbak Mel, employee no 2. Aku juga single mom dengan satu anak, Max Putra Loekito. Hidupku sebagai budak eh karyawan korporat biasa-biasa saja. Hingga kemunculan Jason Handojo di M&M HQ (Ya, maklum anak startup, banyak singkatan di sana sini). Yang membuatku pusing bukan karena Jason Handojo ganteng. Namun karena ada masa lalu yang belum selesai di antara kita. *** "Aku enggak mau membesarkan Max dengan dendam, Jason. Sudah terlalu banyak kehilangan karena ini," ucapku pelan. "Orangtuaku kehilangan Ko Willy. Keluargamu kehilangan kamu." "And you lost me," sambung Jason datar. Aku berhenti sejenak. Suara tawa kecil lolos dari bibirku. "I never lost you. Kehilangan itu untuk benda atau seseorang pernah menjadi milikku. You were never mine." "You're once mine, Silka Handojo." "On paper, Jason. Di atas kertas." *** Keluar setiap Jumat (kalo sempet)

"Hidup ini sebuah tempat singgah yang luas. Kita semua cuma pengembara yang terus berkelana sampai menemukan apa yang kita mau. Sebagian sudah menemukan, sebagian belum." Sato memandang Sersha dengan penuh rasa ingin tahu. "Elo? Udah menemukannya?" Sersha membalas tatapannya. Alih-alih menjawab, senyuman perempuan itu hanya menyiratkan sejuta makna tersembunyi.

Masalah seperti menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup Anjani beberapa tahun terakhir. Ayahnya yang belum lama meninggal dunia ternyata punya anak yang sudah remaja dari perempuan lain. Ibunya menderita berbagai komplikasi dari penyakit diabetes yang dideritanya sehingga berlangganan dengan rumah sakit, dan banyak hal lain yang cukup memusingkan. Dengan sekian banyak masalah yang menderanya, Anjani tidak punya waktu untuk urusan asmara. Apalagi dengan seorang laki-laki yang berbeda kasta sosial dengannya. Itu sama saja dengan mengundang masalah yang lain. Namun, bisakah Anjani menghindari laki-laki itu? Bisakah dia menolak cinta yang mampir dalam hidupnya?

A compilation of novellas 1. Let The Words Fall Out (Raihan&Syifa) 8 chapters 2. Tanya Hati (Vino-Evelyn-Marco) 7 chapters 3. A New Page (Rio&Miranda) 12 chapters 4. Pasang Surut (Kadek&Bara) 8 chapters 5. Buku Tahunan (El Nino&Jovita) 8 Chapters 6. Zero Chemistry? (Kikan&Galih) 8 Chapters

Tolong, jangan memandangku seperti itu. Kalian pikir aku tidak berusaha menjauhinya setelah tahu dia beristri? Aku telanjur mencintainya, dan dia tak kan kulepaskan.

Monika, gadis asal Maluku yang merantau ke Surabaya untuk mengejar mimpinya memiliki sebuah band. Namun ternyata membentuk band tidak semudah yang dia bayangkan, bisakah ia dan teman-temannya melewati semua tantangan yang ada?

1. Dilarang memplagiat cerita ini 2. Dilarang memposting ulang cerita ini entah itu di Wattpad maupun 'CUMA' di Twitter atau Instagram 3. Mencopy paste cerita aku dan mengganti nama tokohnya, itu salah. [Kelanjutan dari Everything] Setelah pertunangannya hancur lebur, Oma menginginkan Daisy pindah ke Singapura dan mewarisi perusahaan Yasa untuk menggantikannya. Tidak ada yang menyangka, si Bayi polos yang kalem dan penurut ini justru diam-diam terbang ke Bali. Cukup enam tahun saja Daisy berdiam diri dan pasrah menerima garis hidupnya, kali ini ia memutuskan untuk memberontak. Yang ia inginkan hanyalah bernapas sesaat, menjauhkan diri dari semua orang yang terus mendesaknya, dan mungkin mencari sedikit ketenangan demi mengobati luka yang dideritanya.

Hidup itu tidak selamanya mulus, tapi juga tidak selamanya sial. Bisa aja Tere, yang tadinya selalu bernasib buruk hingga menular ke sekitarnya, tiba-tiba berubah jadi cewek keren, punya banyak temen dan segudang prestasi. Tapi, dia harus berani kembali ke masa lalu, menghadapi orang-orang yang pernah disakitinya, dan mengembalikan kehidupan mereka yang sudah dihancurkannya. Ini memang kisah Tere, si anak tengah yang nama dan nasibnya paling apes di antara tiga bersaudara: Bella (Rubella), Tere (Diphteria), dan Scarlet (Scarlet Fever). Tapi, Ini juga kisah mereka, para tetangga di kampung Morning Glory, alias kebon kangkung! Jadi, apakah Tere sanggup jadi orang berbeda meski tetap jadi warga Kebon Kangkung? Baca aja kisahnya ya!

Banyak orang berpikir jadi orang film itu enak. Padahal bekerja di dunia perfilman itu kejam! Tuntutan untuk menjadi yang terbaik di tengah para manusia yang sering kali menganggap dirinya paling hebat adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh para pekerja film. Kinar yang lahir dan besar di tengah keluarga pekerja film sangat menyadari hal itu. Sayangnya iapun harus terseret arus pusara kutukan pekerjaan yang telah menghidupi tiga generasi keluarganya. Kehidupan Kinar sebagai produser akan membuatmu berpikir dua kali untuk terjun ke dunia showbis tanah air. Oh, atau mungkin saja, kamu justru akan merasa tertantang dan memilih ambil bagian dari industri yang kejam itu. - [PERNAH DITERBITKAN OLEH PENERBIT CERITA KATA] - ⚠️ WARNING : this story is containing ADULT LANGUAGE and SENSITIVE SUBJECT. Please be wise! ⚠️

[ isi konten telah dihapus kecuali prolog dan chapter 1-3 ]. Seperti teh, yang membuat tubuh rileks dalam memulai hari, ia tetap tampil anggun meski sejatinya terasa pahit. Nona Teh sesungguhnya adalah wanita karier berusia matang. Dianggap berhasil dalam banyak hal kecuali pernikahan. Tidak ada tuntutan menikah dari orang tua, hanya pandangan miring yang diterimanya dari orang awam. Aku mendoakan agar kekosongan hatinya diisi seseorang. Tapi Tuhan belum mengabulkan doaku hingga enam tahun kemudian. Seperti kopi, yang membantu tubuh tetap terjaga, ia juga menyimpan kegetiran yang pekat jika diminum tanpa gula. Tuan Kopi sejatinya adalah pria mapan yang belum menikah bukan karena takut berkomitmen, tapi karena sekotak masa lalu hitam di belakang yang mencakar benak tiap ia terbangun dari mimpi buruk. Aku berdoa agar ia dipertemukan dengan Nona Teh. Tapi aku telat menyadari bahwa Tuhan memiliki cara sendiri dalam mempertemukan dua orang yang Dia kehendaki. Karena kadang, manusia menilai hanya dari apa yang tampak di mata. Tanpa menyelami hakikat dari realita yang sebenarnya. Copyright © 2014 by Crowdstroia on Wattpad WARNING: cerita ini sudah dikirim ke penerbit. Thanks buat @Fiavhia yang nyumbang kata di blurb ini dan @Nikenayu30 yg udah bantu kasih saran buat bikin blurb-nya :D