Rismarisnadika
- Reads 878
- Votes 107
- Parts 32
Silahkan dibaca tuan,
Silahkan dinikmati
Seduhan puisi tanpa gula,
Mungkin sedikit pahit untuk nyonya sepi.
Tapi mungkin tawar tuan sunyi
Maaf, kami berhenti membeli gula sejak lama.
Kami enggan terus bertanya.
Di toko realitas selalu kosong saat kami mencari nya.
Jangan lupa camilannya tuan.
Silahkan diambil di meja kehidupan sebelah sana.
Toples pertama adalah kesalahan.
Dan toples satunya pembelajaran..