[Beberapa part private] Su-a-mi, duh lidahku kelu nyebut kata itu. Padahal statusku istri orang tapi aku lebih mirip janda. Bukan cuma kurang belayan, Princess satu ini ampe lupa rasanya tangan lelaki. Suami penganut paham Bang Toyib, kerja di Thamrin aja ampe tinggal di apartemen dan bikin aku mirip Rapunzel yang dikurung dalam rumah sepuluh eMber di Sunter. Jiwa wonder woman aing kuat cuma karna anak lucu kloningan si Bang Toyib dan aliran rupiah tiap bulan ke rekening. Kalo nggak ada dua itu, BEUH mana ikhlas idup tahunan kayak begini. Tinggal selangkah lagi aku pisah. Anak bakal dibawah hak asuhku lalu aku bisa idup tenang dan senang digerayangi harta gono-gini buat beli istana sendiri di pondok indah. Pasti!! --Ratu-- Siapa perempuan itu? Kenapa dari banyaknya anak sahabat mami, perempuan itu yang dijodohkan denganku? Kesalahan terbesarku dalam pernikahan ini adalah menitipkan benihku dalam rahim perempuan itu. Menyebabkan kami sulit bercerai. Tapi aku percaya, kami akan segera berpisah karena tidak ada cinta di antara kami. Pasti! --Gemmy-- Lalu bagaimana nasib anak mereka?

Pernah membaca kisah Cinderella? Pernah membayangkan ibu peri datang menolong lalu tongkat ajaibnya berputar membuat keajaiban? Arvel mengubah kisah Cinderella yang banyak dikagumi anak perempuan. Dirinya yang diledek sebagai Cinderella versi pria oleh kakak iparnya berniat mengubah kisah rumah tangga gersang sang kakak sebagaimana ibu peri mengubah nasib sengsara Cinderella. Bersama atasan harimaunya (yang dipaksa), dia akan menghadirkan getar cinta pada keluarga kakak tertuanya sesuai harapan terakhir almarhum papinya. Masihkah ada benih yang bisa disemai dalam pernikahan kakaknya? Atau benih cinta di ladang hati lain yang malah tumbuh tanpa diundang?