Siapa juga yang tidak mau memiliki pacar yang cantik, baik, dan pintar? Semua lelaki di dunia ini jika ditanya pasti tidak akan ada yang menolak, pun begitu dengan seorang Cavero Rafidan. Bagi Rafidan seorang Iori Kirania adalah sosok gadis yang paling mendekati sempurna yang pernah ia temui di dunia ini selain wanita yang melahirkannya tentu saja. Terlibat dalam hubungan romansa dengan Rania baginya adalah salah satu momen paling indah bagi Rafidan pada masa SMA nya, namun begitu seperti kata orang tidak ada hal yang seratus persen indah maupun buruk. Menjalani hubungan dengan Rania membuat Rafidan sering dihantui oleh pertanyaan yang seakan tidak mau enyah dari benaknya. Do I really deserve her? Does she really happy with me, or she just pretends to be happy? Jika dipikir-pikir mungkin kata orang ada benarnya, Rafidan yang terkenal sebagai siswa hobi bolos dan juga suka berantem memang tidak pantas mendapatkan Rania-- sosok sempurna yang diidamkan banyak laki-laki.

[Follow dulu sebelum baca] Update setiap hari! Prima Angkasa, dikenal sebagai cowok yang paling julid se-antero SMA Garuda. Hobinya mengomentari apa saja yang di matanya terasa kurang pas. Kalimat nyinyirannya begitu pedas, hingga terkadang jika tidak kuat mental akan menangis saat mendengar nyinyiran nya. Entah bagaimana ceritanya pula dia bisa terlibat hubungan pura-pura dengan kakak kelasnya sendiri, Frisli Anabella yang notabene-nya merupakan cewek bar-bar dan sering menjadi sasaran kejulidan-nya. Frisli dan Prima begitu bertolak belakang, bahkan tak jarang saling mengejek kekurangan masing-masing. Namun disitulah letak keindahan hubungan mereka. Tanpa ribut setiap hari, bahkan setiap jam, setiap menit, dan setiap detik, kehidupan mereka rasanya hambar. Se hambar rasa sayur tanpa micin.

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Cinta itu tidak bisa ditebak, kapan datangnya, kepada siapa ia datang, dan apakah ia akan menetap selamanya atau tidak. Ayara Kaneishia terlalu naif ketika dia berpikir bahwa Ganendra Mahatma--yang merupakan pacar sekaligus cinta pertamanya tidak akan tega menyakitinya hanya karena mereka sudah berpacaran begitu lama. Segala angan, harapan, dan rencananya untuk menua bersama hancur begitu saja dalam semalam. Untuk pertama kalinya Ayara merasakan apa itu patah hati dan apa itu rasanya dikhianati. Perasaan sakit hati luar biasa yang dirasakannya membuat dia tidak sadar bahwa sebenarnya selama ini ada sosok yang bersedia ada untuknya dalam kondisi apapun, bersedia menjadi tempatnya bersandar kala ia sudah lelah dengan dunia, bersedia mengayunkan tinjunya kepada siapapun yang berani menyakiti Ayara, dan sosok itupun bersedia untuk menjadi obat bagi lukanya.

[Spin Off MAGENTA] Ternyata menjadi orang yang ramah dan juga hangat kepada semua orang gak menjamin bahwa semua orang pun akan memperlakukan dirimu dengan cara yang sama. Setidaknya itulah yang seorang Sutejo Daryono rasakan dari sikap Vania Shabira kepadanya. Vania benar-benar tidak menyukai Jo, karena menurutnya cowok itu begitu mengganggu. Pertama, dia sok kenal sok deket. Kedua, cowok itu sangat berisik hingga Vania benar-benar tidak betah berada di sebelahnya. Kabar buruknya, mereka harus berada dalam satu kelas pada beberapa mata kuliah dan parahnya lagi berada dalam satu kelompok. "It can't be undone, ini sih udah takdir buat kita jadi temen Van." "Gue gak mau jadi temen lo." Iya, awalnya gak mau jadi temen but we'll see kedepannya gimana. cc cover : paste2l ©2020 NUR FITRIANA

(SEQUEL MAGENTA) Sesuai dengan arti namanya, Magika berarti keajaiban, atau dalam istilah lain disebut dengan Miracle. Begitulah penggambaran sosok Magika di hidup Magenta. Magika adalah sebuah keajaiban yang membuat Magenta tersadar, bahwa terkadang apa yang ia inginkan belum tentu adalah hal yang paling ia butuhkan. Dari Magika, Magenta juga belajar bahwa tekad yang kuat, diimbangi dengan kerja keras juga kesabaran akan menghasilkan sesuatu yang baik. Namun apakah selamanya mereka akan bergandeng tangan? Ataukah ada saatnya bagi mereka untuk saling melepas dan memgikhlaskan ketika mereka tersadar bahwa mereka hanya sebatas saling menginginkan, dan tidak lagi saling membutuhkan?

#1 FiksiRemaja 16 Agustus 2019 Magenta Ardhiyasa. Pentolan Band The Rythm dengan suara dan tampang yang sama-sama mempesona. Siapa yang tidak mengenalnya? Seisi SMA Andalas mengenalnya, bahkan banyak yang menjadikannya sebagai ikon Pacar idaman. Dibawah bayang bayang ketenaranannya Magenta sebetulnya bisa sangat mudah untuk mendapatkan kekasih. Namun siapa yang menyangka, Magenta tidak menggunakan ketenarannya itu untuk menggaet para gadis. Siapa pula yang menyangka bahwa Magenta masih belum membuka kembali hatinya karena ia masih belum move on dari cinta pertamanya? Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan Magika Anandini, gadis yang baginya sangat aneh dan secara terang terangan menunjukkan memiliki ketertarikan lebih padanya bahkan di awal awal pertemuan. Apakah Magenta akan risih dengan kehadiran gadis itu? Atau justru dengan hadirnya gadis itu membuat Magenta pada akhirnya dapat membuka hatinya kembali untuk orang lain? Entahlah. Tidak ada seorang pun yang dapat menebak akhir kisah nya.

"Mimpi kali Lo! Gue gak akan pernah mau jadi pacar playboy kaya Lo! " -Brisia Adelina Wijaya- "Mungkin sekarang lo bisa bilang gak suka sama gue. Tapi gue punya seribu satu cara untuk bikin lo jatuh cinta sama gue." -Devano Hardian Kusuma- Siapakah yang pada akhirnya akan kalah? Apakah Brisia yang pada akhirnya kalah dan mencintai Devano? Ataukah Devano yang pada akhirnya menyerah untuk mendapatkan hati Brisia? Biarkan waktu yang menjawab semua.