Dulu, kupikir bagian yang paling sulit dari perjanjian bodoh ini adalah berpura-pura mencintainya. Namun ternyata, ada bagian yang lebih sulit dari itu. Bagian saat aku harus berpura-pura tidak mencintainya. *** Perkenalkan. Aku? Kath. 17 tahun, nyaris mahasiswa, perempuan, depresi, patah hati, dan tidak bisa pindah ke lain hati. Dia? Raven. 23 tahun, model, aktor, lelaki, sangat tampan (katanya), sangat seksi (sebenarnya menjijikan, percayalah), idaman setiap wanita (kecuali aku, tentunya), galak, menyeramkan, dingin, menyebalkan, dan sayangnya, GAY. Dan, sayangnya juga, akan menikah denganku. *** WARNING -Cerita ini hanya fiktif belaka, tidak bermaksut menyinggung siapapun, atau apapun. -Cerita ini milik saya. Milik Zink. Zink yang menulis, murni. Jadi mohon dihormati dan DO NOT EVER COPY. Cerita ini dilindungi oleh Undang-undang. Fuck copycats, go to hell. -Cerita ini sedang dalam proses editing, karena sebenarnya hanya Zink copy paste dari pekerjaan di Words Zink. So, kalau kamu kurang nyaman membacanya, mohon maaf dan mohon bantuannya (kalau ada salah spelling) bisa di comment. -This story is a lil bit slow and boring, you've been warned :) ENJOY. ***

Dia bukan wanita baik. Masa lalu melukainya fatal, menjejakkan lubang yang pedih bernanah. Pedih yang mematri dendam dalam. Dendam itu jauh dari gapai, membuatnya harus berlari-menjatuhkan diri pada tangan yang mumpuni. --Derajat pendidikan, pekerjaan, kekayaan, kehormatan, kekuasaan. Akan kuhancurkan apa yang kalian banggakan itu! Akan kukembalikan sakit dan hina yang kalian beri, berkali lipat! Tak akan kuberikan kehancuran yang mudah-- "Lalu apa yang dapat diberikan seorang Alinston untukku?" "Dunia di bawah kakimu." Cinta membawanya pada dendam. Dendam membawanya pada cinta dan rahasia. ____________ *Hanya kisah dingin dari sepasang dingin yang miskin ekspresi. *Klise? Kenapa tak coba kau ketuk?