Lista de leituras de naya_hasna
2 stories
Kepada Pria yang Diami Diamku  by SusanArisanti
SusanArisanti
  • WpView
    Reads 286,908
  • WpVote
    Votes 38,457
  • WpPart
    Parts 18
Naysila Azhari Ibunya meninggal dengan cara meledakkan bom. Di saat yang bersamaan, orang yang dia sukai ternyata tidak pernah tulus padanya. Pria itu mendekatinya untuk tujuan lain dan hubungan mereka menjadi hambar setelah kebenaran itu terungkap. Tanpa disangka, datanglah orang lain yang selalu mendukungnya dan bersedia melakukan apapun untuknya. Kemudian, Naysila pun membuat keputusan besar: menikah dengan pria itu. "Naysila, aku sangat menginginkanmu." Samudra mengatakan itu dengan nada penuh harapan, juga frustasi. Hati wanita, menurutnya, seperti ombak yang datang tiba-tiba dan menggulung yang dilewatinya, tapi ternyata tidak mampu merenggut pasir dari pantai. Naysila seolah-olah ada untuknya, tapi ketika dia berjalan dua langkah untuk memeluk, wanita itu justru mengambil sepuluh langkah mundur, menghindarinya. "Nay, boleh aku memilikimu?" "Hatiku atau tubuhku?" "Keduanya." Perihal hati, tidak ada yang pernah tahu. Seorang bijak pernah berkata, "kamu bisa berencana menikahi siapapun, tapi tidak akan bisa merencanakan hatimu untuk siapa." Susan Arisanti ©2018
di umur 19 by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 143,409
  • WpVote
    Votes 17,337
  • WpPart
    Parts 12
Sendirian. Ama sudah terbiasa. Sejak setahun yang lalu dirinya gagal masuk universitas, Ama jadi mengerti kalau dunia sehabis SMA itu benar-benar beda dari yang ia bayangkan. Ama mulai mendapat pertanyaan: "Kapan punya pacar?" (Ama selalu jawab, gak, lagi gak mau punya masalah. karena pacar cuma nambah masalah) "Kuliah di mana?" (Dan pas ama jawab dia gak kuliah, muka yang nanya langsung merengut seolah bilang, 'Serius lo? mau jadi apa nantinya? Lo gak bisa hidup cuma dari nyanyi. Seriously....') "Kapan nikah?" (Dan Ama pun cuma bisa tersenyum ala-ala meme yang senyumnya ngenes itu) Ama kira masalahnya bakal beres ketika dia akhirnya kuliah. tapi, masalahnya malah nambah makin berat. Ama kayak dua orang yang ditarik dari sisi kiri dan kanan, yang satu bilang, 'Kuliah yang bener! Punya temen! Istirahat yang bener! Jangan main terus!' dan yang satu lagi bilang, 'Kariernya dijaga! Jangan kasih kendor! Cepet bikin album baru! Orang-orang nanti keburu lupa sama LANA!'. Ama kayak kehilangan dirinya sendiri. Mungkin, kamu perlu denger cerita Ama. Ama yang memilih menyayangi dirinya sendiri dulu sebelum ia benar-benar menyayangi orang lain dengan cara yang tepat. Ama yang berusaha buat gak menyesali keputusan yang ia buat, meski rasa sesal itu seringkali menggelayuti hati diikuti tiap bayangan kegagalan. Cerita ini bukan hanya tentang 'Ama'. Karena bukan hanya ada satu 'Ama' di dunia. Banyak sekali 'Ama' lain yang butuh untuk dengerin cerita 'Ama' yang satu ini.