ZalzaIndar's Reading List
3 stories
Daepyonim  by debseul
debseul
  • WpView
    Reads 2,439,251
  • WpVote
    Votes 233,001
  • WpPart
    Parts 70
"aku tidak ingin melihatmu dengan nya lagi meskipun dia adalah klien ku, aku bisa saja menghabisimu sekarang bahkan sebelum kita menikah"
My Coldest Gus by Desisetia
Desisetia
  • WpView
    Reads 7,770,019
  • WpVote
    Votes 676,020
  • WpPart
    Parts 61
⚠ AWAS BAPER! ⚠ Religi - Romance Karena kesalahan yang sangat fatal, Sashi harus mendapat hukuman dikirim ke pesantren. Bagi Sashi pesantren seperti penjara yang menyedot habis kebebasannya. Dia harus memutar otak bagaimana supaya bisa keluar dari penjara suci itu. Namun satu kejadian yang nggak bisa dinalar oleh Sashi terjadi. Di usia yang belum genap 18 tahun Sashi harus menikah dengan anak pemilik pesantren yang berusia 10 tahun di atasnya. Kehidupan Sashi semakin rumit saat menikah muda dan harus kucing-kucingan menyembunyikan statusnya. Tidak sampai disitu, dia juga harus kehilangan sahabatnya yang mati bunuh diri. Sanggupkah Sashi melewati semua itu? "Yang tampan bakal kalah sama yang nyaman, dan yang nyaman akan kalah sama yang mau komitmen." -Sashi Liem, anak ayah Jonathan Liem yang paling cantik se galaksi bimasakti.
Behavior [Completed] by Mini-matcha
Mini-matcha
  • WpView
    Reads 1,009,100
  • WpVote
    Votes 72,388
  • WpPart
    Parts 43
-SEQUEL OF IMPRESSED- "Kalau suatu saat nanti orang yang lo suka ninggalin lo dan pergi dari hidup lo. Lo harus balik lagi ke gue ya, Vi? Jangan beralih ke orang lain." Dia, Danilo Pratama. Pentolan SMA Bakti Cahaya yang terkenal karena pecicilannya. Panggilan aslinya adalah Danil, tapi ia lebih suka dipanggil Nilo. Kesukannya adalah susu milo. Dan hobinya itu adalah menggombali salah satu sosok gadis yang menjadi sahabatnya sendiri, Delviya Agaisha Putri. Posisi Delvi sangat diidamkan oleh para gadis di SMA Bakti Cahaya itu. Secara, diperhatikan oleh pentolan sekolah itu adalah hal yang sangat sangat, huh... pokoknya begitu. Semua yang dilakukan Nilo, terkadang hanya dianggap sebagai sebuah candaan oleh Delvi. Tapi, Delvi sama sekali tidak pernah menyadari tentang perasaan sosok pecicilan itu kepadanya. -Behavior-