Dua minggu setelah dicampakkan oleh Park Chanyeol, Ryu Sena memutuskan untuk menata kembali hidupnya yang bertahun-tahun habis diacak-acak laki-laki itu. Rasa kecewanya masih ada. Sakit hatinya belum sembuh. Hari-hari yang dilaluinya terasa seperti hukuman di neraka dan Sena tidak tahu kapan (atau bisakah) segalanya terasa normal lagi baginya--tapi ia ingin berusaha. Sena harus berusaha. Ternyata tekadnya sia-sia saja. Tidak ada masa depan cerah yang menunggunya. Sekarang Sena hanya bisa menghitung sisa hidupnya dalam permainan rahasia bernama Kill The Unwanted, kecuali jika seseorang cukup menginginkannya untuk mengeluarkannya dari sana. --- Dua minggu setelah memutuskan hubungan dari Ryu Sena, Park Chanyeol menutup rapat-rapat seluruh ingatannya tentang gadis itu. Tidak mudah, dan rasanya begitu perih setiap kali nama itu terbesit di kepalanya, tapi Chanyeol meyakinkan diri bahwa kehidupannya--kehidupan mereka--akan lebih baik jika mereka tidak bersama. Ibunya benar; Chanyeol tidak membutuhkannya. Gadis itu adalah duri dalam daging bagi masa depannya. Ternyata pikiran itu hanya ilusi belaka. Ketika Sena direbut darinya dan dilemparkan ke dalam permainan sinting dan keji bernama Kill The Unwanted, Chanyeol bersumpah ia akan mempertaruhkan segalanya untuk mengambil gadis itu kembali.

[trilo(ve)gy 2--for you who don't believe in love] Tidak ada kebaikan cuma-cuma di dunia ini. Semua manusia terhubung dengan satu sama lain karena kebutuhan, bukan perasaan--apalagi hal seabstrak cinta. Oh Sehun sudah membuktikan hal ini sendiri selama dua puluh empat tahun usianya. Ia menukarkan wajah dan tubuhnya dengan segala yang bisa diberikan oleh hidup; wanita, uang, adrenalin, popularitas. Seperti itulah permainannya berjalan. Karena itu, kehadiran Song Hanna di sekitarnya terasa begitu sureal. Tidak, gadis itu hanya tipikal gadis kota yang cantik, sibuk, dengan kepribadian ceria bak buku terbuka. Hidup keduanya berada di jalur yang berbeda. Hanna tidak menginginkan apa pun yang Sehun miliki dan sebaliknya. Tidak ada alasan untuk saling membutuhkan dan tergantung pada satu sama lain. Tapi, kenyataannya tidak begitu. Song Hanna adalah sisi lain koin Oh Sehun. Refleksi cerminnya. Antinominya. Dan entah sejak kapan, Sehun belajar untuk menginginkan apa yang tidak bisa hidup berikan padanya. Dan itulah awal mula kacaunya roda kehidupan mereka berdua.

[Sudah COMPLETE di Karya Karsa & KBM Aplikasi] Ini tentang Gia yang mulai mempertanyakan 'ada apa dengan saya?' di usianya yang berada di penghujung dua puluhan. Di antara teman dan kerabat yang sudah gendong anak, Gia kadang merasa terlambat. Terlambat menyadari, bahwa usianya mulai mengkhawatirkan. Terlambat menganggap serius, bahwa mencari pasangan yang sesuai dengan karakternya tidak semudah memesan makanan via aplikasi online. Tentang Gia, yang meski dipandang sebagai wanita matang yang betah melajang, jauh di lubuk hatinya ia pun bimbang. Tebal muka balikan dengan mantan atau menerima orang baru yang pernah membuatnya dipermalukan?

Ryu Danbi belum mencapai usia tiga puluh, tidak pernah tinggal di luar negeri, dan terutama tidak pernah menikah dengan siapapun. Tapi, itu dulu. Saat ini, ia terjebak di masa mendatang tanpa ingatan apa pun mengenai kehidupannya selama sepuluh tahun terakhir, tinggal di kota yang benar-benar asing, dan 'dipaksa' menikah dengan Park Chanyeol, laki-laki yang enerjik, punya masa depan cemerlang, dan telah sejak lama merencanakan hidupnya bersama seseorang--dan orang itu jelas bukan Danbi. Satu-satunya tujuan mereka saat ini adalah mencari cara kembali ke masa sepuluh tahun yang lalu. Tapi... bagaimana jika salah satu dari mereka tidak ingin kembali?

Sama seperti bagaimana tinggi badanmu berhenti tumbuh ketika kamu menjadi dewasa, aku berpikir cinta akan sama. Tapi cinta berbeda setiap harinya dan tanpa kamu ketahui Cintaku tumbuh setiap hari *** #Fanfiction #Exo #Romance Cover by inndahhms

[Second book of All-Mate911] Kekacauan BELUM berakhir. Ryu Sena, mantan penyedia layanan di All-Mate911 yang menyediakan teman bayaran, masih jauh sekali dari titel istri idaman dan keluarga suaminya membuatnya gila. Park Chanyeol, mantan pengguna layanan All-Mate911 yang mempertemukannya dengan cinta sejatinya (katanya), mungkin memang sudah berstatus sebagai seorang suami, tapi di dalam ia masih saja pembuat onar. Oh Sehun, adik tiri Sena, masih dikejar-kejar gadis antah berantah, dan masih belum berhasil mengakhiri perasaan sepihaknya meskipun bersikeras bahwa segalanya baik-baik saja. Seolah situasi belum cukup menyebalkan untuk semua orang, Byun Baekhyun memutuskan untuk menjadi penyedia layanan All-Mate911 yang baru dan "tanpa sengaja" melibatkan dirinya terlalu jauh dengan seorang gadis perfeksionis supergalak yang neurotis... dan sedang patah hati. Dan hari-hari penuh adu mulut, sandiwara, dan kekonyolan khas Byun Baekhyun pun dimulai.

Dia adalah sepasang sepatu High Heels. Dia perpaduan antara arogansi, harga diri, dan keindahan. Dia adalah stiletto terbaik dan louboutin termahal. Dia hanyalah sepasang sepatu, yang dikenakan untuk mencapai tujuan. . . . HIGH HEELS © Jade Gaara

Ada kalanya, kita harus sedikit berjarak. Membuat spasi. Merenggang dan memberi jeda. Agar rindu punya tempat bermuara.

Butuh satu detik bagi kita untuk menyadari, satu tahun untuk melepaskan, satu tahun untuk membiasakan diri, tiga tahun untuk menyimpan kerinduan, dan cukup satu pagi untuk mengulang segalanya dari awal dan jatuh cinta. Lagi. last revised : february 16, 2019