Bano_Carik's Daftar bacaan
3 stories
Slice by KelipBiru
KelipBiru
  • WpView
    Reads 61
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 10
Tuta, Mika, Lou, Ale, Nathan, Nico, dan karakter lainnya bicara tentang banyak hal satu sama lain. Ini adalah slice of life, berisi hanya dialog antara mereka. Tentang cinta, pertemanan, passion, dan masalah hidup yang lain. Selamat membaca~ ---- Yours truly, Kelip Biru
Jantung Hati by KelipBiru
KelipBiru
  • WpView
    Reads 71
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 5
Uma bilang, dulu Nay pernah punya jantung seperti gadis lain. Segumpal daging, merah, dan berdenyut-memompa darah. Uma mengatakan itu sambil menjahitkan perca baru di atas berlapis-lapis kain dengan berbagai motif yang digulung dan berbentuk seperti kuncup mawar yang setengah merekah di pengujung Maret. Setelah dingin berangsur pergi dan matahari tidak lagi enggan bersinar sepanjang siang. ----- Selamat membaca. Yours truly, Kelip Biru
Itu Aku, Rindu by KelipBiru
KelipBiru
  • WpView
    Reads 123
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 6
kalau ada angin singgah di pangkuanmu di sore yang ranum itu aku, rindu Rindu ada di tengah proses perceraian orang tuanya. Mereka ingin Rindu mengurus balik nama semua aset yang mereka dapatkan di pernikahan mereka agar aset itu tidak jadi harta yang diperebutkan di persidangan. Rindu menolak. Namun, ketika melihat kalau rumah tua warisan mendiang nenek dan kakeknya masuk ke daftar aset orang tuanya, Rindu meminta rumah itu. Satu rumah itu saja. Walaupun papanya sudah memperingatkan kalau biaya untuk renovasi rumah itu bisa jadi lebih besar dibanding harga jual tanah dan bangunannya, Rindu tidak peduli. Rumah itu masih layak huni walaupun perlu perbaikan dan renovasi karena sudah lama tidak ditinggali. Rindu lalu bertemu dengan Elang, desainer interior dari agensi arsitek yang direkomendasikan oleh mamanya. Mereka datang ke rumah tua itu. Lokasinya jauh di luar kota dan cukup membuat Elang dan teman perempuannya (yang belakangan diketahui sebagai mantan pacar Elang) kesusahan untuk menjangkaunya. Setelah survey dan perhitungan harga selesai, renovasi pun akan dimulai. Lalu ... datang pandemi. Renovasi itu pun ditunda. Rindu yang lelah dengan drama dan urusan perceraian orang tuanya, menginap di rumah tua itu beberapa malam. Lalu ditambah beberapa malam lagi dan lagi. Sampai akhirnya, dia merasa nyaman tinggal di situ. Elang yang sedang tidak ada proyek pun datang menemuinya dan membantunya memperbaiki beberapa bagian rumah yang rusak. Bukan hanya rumah itu yang mereka perbaiki; Rindu pun memperbaiki hidupnya, sama seperti Elang yang memperbaiki hatinya. --- Selamat membaca. Yours truly, Kelip Biru