Bacaan yang membuka pemikiran
5 stories
Bangsaku & Bank Saku {Wattys Award Winner} by Iko_Nimbuss
Iko_Nimbuss
  • WpView
    Reads 139,469
  • WpVote
    Votes 18,696
  • WpPart
    Parts 39
[Kumpulan Cerita] Yang culas sembunyi di fana ujaran; Yang bernas berbunyi di kekal tulisan. Bangsaku dan Bank Saku; Selisan, berparak, jibaku. ===== Pemenang The Wattys 2018 kategori The Change Makers. © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uploads/2016/11/I-Create-Surreal-Illustrations-To-Show-How-Different-Ideas-Coexist-5825ba681aea8__700.jpg
Conspirare | Menyingkap Tabir Dunia by andrianchun
andrianchun
  • WpView
    Reads 41,929
  • WpVote
    Votes 3,515
  • WpPart
    Parts 18
Hanya ada dua pilihan yang topeng tawarkan: Melihat, atau membukanya. . . . Pertama rilis tanggal 25 Juni 2018 Diperbaharui setiap ada enigma yang terenkripsi
Lapse by AlfiRizkyR
AlfiRizkyR
  • WpView
    Reads 56,099
  • WpVote
    Votes 8,232
  • WpPart
    Parts 14
Dali boleh saja terlihat seperti seorang gadis berumur lima belas tahun biasa yang akan kautemui di jalan tanpa dilihat dua kali, tetapi kemungkinan besar, ia bisa melihatmu--senyata-nyatanya wujudmu. Setiap hari, selama satu jam, Dali melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang lain--segalanya berubah menjadi sebuah lukisan surealis di matanya, setiap suara menjadi aliran bawah sadar, dan semua tulisan kehilangan tanda baca. Ya, Dali bisa melihat wujud asli setiap orang selama satu jam setiap hari. Mungkin karena itulah Dali sangat sulit mencari teman. Namun, suatu hari, muncullah seorang manusia bernama Albert dalam hidupnya. Dan Dali tidak bisa melihat wujud aslinya. Namun kenapa? Apa yang membuat Albert begitu berbeda? Dan jika Dali tidak bisa melihat wujud aslinya ... bagaimana jika ternyata Albert bukanlah orang yang diduganya? [Cover: The Burning Giraffe oleh Salvador Dali, 1937.]
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 8,820
  • WpVote
    Votes 2,019
  • WpPart
    Parts 1
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah mengompolnya belum juga sembuh. Aku merengkuh tubuhnya yang bau dan penuh polusi, mengenali kali-kalinya yang hitam dan halaman-halamannya yang botak. Apa pun yang terjadi, aku tetap bangga dengan Batavia. Menjadi ibu kota memang berat, aku paham betul. Biar pun wajah Batavia selalu terlihat menganggumkan, badannya dipenuhi sampah. Sampah yang mungkin setinggi gedung-gedung pencakar langit yang tampak di wajah putraku itu. Tapi tak apa, Batavia. Bersabarlah. Sebentar lagi tanggung jawabmu akan dipindahkan ke Borneo. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #3] dipublikasi di Kompas Muda https://muda.kompas.id/2018/07/20/lelehan-lilin-pertiwi/
Derai Hujan Pasti Berhenti by NozdormuHonist
NozdormuHonist
  • WpView
    Reads 120,509
  • WpVote
    Votes 7,188
  • WpPart
    Parts 97
[Kumpulan Puisi dan Sajak] Derai Hujan Pasti Berhenti adalah buah pikiran dari refleksi, keyakinan, harapan, dan kontemplasi, bahwa tingkat kesusahan berbanding lurus dengan kemudahan. Atas dasar inilah, penulis mengangkat berbagai premis yang abstrak dan absurd dengan realita sehari-hari sebagai tolok ukur. "... and to every action there is always an equal and opposite or contrary, reaction ..." - Isaac Newton Copyright © 2016 by NozdormuHonist Highest rank: #5 in Poetry {31/05/2016} #1 in Suicidal {12/08/2018}