Virna_Meat
- Reads 1,857
- Votes 617
- Parts 25
"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain Dia. Maka, Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya." - Imam Syafi'i
Ternyata kalimat itu sangat benar adanya. Tanpa aku sadari, aku terlalu berharap kepada seseorang dan melupakan kepada siapa seharusnya aku berharap. Aku terlalu mencintai makhluknya sampai-sampai mengalahkan rasa cintaku kepada penciptanya.
Semua terjadi padaku yang menyebabkan terjadinya sebuah kepahitan dalam hidupku. Yang aku dapatkan hanyalah jiwamu bukan hatimu, karena dalam hatimu selamanya hanya terdapat namanya bukan namaku.
Dan semua itu hanya menyebabkan 'kekecewaan'...
~Nafisya Khanza Khairunnisa
"Kamu akan kehilangan bulan saat kamu sibuk menghitung bintang."
Peribahasa itu sangat menamparku. Ya! Aku terlalu sibuk mengejar orang yang bukan milikku dan sangat tidak mungkin akan menjadi milikku. Sampai aku melupakan orang yang selalu ada untukku dan memperjuangkan hatiku.
Seseorang yang sangat sabar dalam menghadapi semua sikapku. Dia yang tetap tinggal meskipun telah kusakiti berkali-kali. Sampai pada akhirnya terjadilah sesuatu yang sangat tidak ku sangka.
Aku kehilangannya...
Semua itu membuatku tersadar dan berujung 'penyesalan'.
~Aku yang selalu dia sebut "Pria Muadzin"
Penulis baru, saran & kritik dibutuhin banget yaaa