Saat kau bertemu Bayangan, jika beruntung kau mati, jika tidak kau disisipi, kecuali kau sangat cepat dan tidak sendirian. Bumi diserang oleh makhluk dari dimensi lain. Makhluk itu tak bertubuh. untuk bertahan hidup, mereka menjadi parasit dalam tubuh manusia. Setelah makhluk itu menyatu dengan tubuh manusia, disebut sebagai Bayangan, makhluk yang lebih unggul dari manusia. Genesia, sebuah laboratorium darurat yang didirikan demi menyelamatkan bumi dari invasi Bayangan. Mereka mencoba menciptakan tandingan Bayangan, yakni dengan menciptakan Heliks - manusia yang disisipi gen hewan buas. Hueningkai salah satu Heliks, bersama puluhan lainnya, dipersiapkan untuk melawan Bayangan. Sebelum itu, mereka harus melewati serangkaian latihan dan ujian. Apakah mereka akan berhasil menaklukan Bayangan? Lantas menyelamatkan bumi dari kepunahan manusia?

Setelah skandal videonya tersebar ke publik, Frega menghilang. Tiga tahun kemudian, Elvito menemukannya di Leiden, Belanda sebagai korban dari perdagangan manusia. Karena satu dan lain hal, Elvito memutuskan untuk merawat Frega yang kala itu dalam keadaan depresi berat. Dalam hal itu, Elvito dibantu Belinda yang tengah menempuh studi di kota yang sama dengannya. Namun, mereka merahasiakan keberadaan Frega, sesuai dengan keinginan Frega. Jeon, adalah kepribadian kedua Frega yang muncul di tengah perjuangan Frega untuk memulihkan mentalnya. Jeon sangat berbeda dengan Frega. Dia berpenampilan seperti preman dan berperangai tegas dan keras. Dia bertekad menemukan tokoh utama di balik penderitaan hidup Frega, serta orang yang terlibat dalam pembunuhan sahabatnya, untuk memberikan mereka hukuman paling berat sebagai balasan. Di tengah misi yang dia pimpin sendiri, Jeon salah menangkap orang, yang ternyata Levina dan Elvano. Apakah Jeon akan mengenali mereka? Atau, apakah Frega akan kembali setelah dia bertemu dengan potongan masa lalunya? Lantas, bagaimana dengan misi Jeon? Check this out! *Ini volume 2 dari No Light After Dark. setting 3 dan 6 tahun setelah Frega menghilang

Mereka memasuki sebuah era di mana kematian sebagian bukan lagi menjadi rahasia takdir. Adanya kepastian 'waktu' bagi sebagian orang membuat dunia menjadi tak terkendali bagi orang-orang yang menyadarinya. Membunuh untuk mendapatkan kehidupan lebih panjang tampaknya menjadi hal yang bisa disepakati dengan mudah. Lantas, siapakah di antara mereka yang termasuk ke dalam golongan yang telah ditandai oleh takdir kematian? Apakah Thomas salah satu di antara mereka? Berapa banyak waktu yang dia miliki? Apakah dia masih bisa mengembalikan keadaan menjadi normal? --- Buku sambungan After the Crank. Tidak terlalu saling terkait, tapi akan lebih pas jika dibaca setelah After the Crank.