TheDarkNight_
- Reads 2,358
- Votes 155
- Parts 6
"Udah tiga bulan kita duduk sebangku dan semakin lama gue semakin muak dengan tingkah lo!" ucap Fely dengan kesal. Dia melepaskan dengan paksa earphone yang masih terpasang di telinga Neron.
"Lo sering cabut pelajaran pasti gue yang diintrogasi dan berujung gue yang disuruh nyari lo, walaupun akhirnya pasti ga bakalan ketemu. Lo yang selalu berbuat onar di sekolah dan berujung kelas kita yang dicap ga baik oleh guru. Lo yang sering banget ngerokok di dalam kelas, ini hal yang paling gue benci. Karena apa? Please deh, lo bukan anak SD yang harus gue jelasin kalau perokok pasif lebih bahaya daripada perokok aktif. Lo ngerokok secara ga langsung lo membunuh semua orang yang ada disekitar lo. Kalau mau mati, mati aja ga usah ngajak orang lain."
Fely menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya. "Menurut lo ngerokok itu buat apa? Gaya-gayaan? Pengen dibilang keren? Gue mewakili sebagian besar perempuan, pria ngerokok itu sama sekali ga keren. Lo bau, penampilan lo berantakan, lo bodoh, dan yang lebih parah lo terlihat seperti pria yang ga baik."
Neron melirik ke arah Fely, dia mengambil earphonenya. "BACOT!!!" Jawabnya dengan penuh penekanan. Neron mengalihkan pandangannya sambil memasangkan kembali earphone ke telinganya.
Fely yang melihat itu langsung menarik kembali earphone itu. "Gila ya, gue ngomong panjang kali lebar kali tinggi lo cuma jawab dengan satu kata," Fely tersenyum simrik, dia mendekatkan wajahnya dan berbisik tepat ditelinga Neron. "Emang ya, lo ga jauh lebih baik dari kata sampah masyarakat."