Here , Perkahwinan yang dirancang oleh Tengku Khalid selaku atuk kepada Tengku Hani Aleesa hanya untuk perbaiki hubungan persahabatan anaknya , ayah kepada Tengku Hani Aleesa . Berkahwin di alam persekolahan memang satu beban berat . Tetapi mereka harus terima . Ia adalah sebuah takdir . Kebahagiaan yang baru mereka kecapi musnah dek kerana sebuah rahsia besar telah terbongkar . Cinta yang ditanam bertukar dengan benci . Dulu kau benci dia , Sekarang dia benci kau . Dulu kau anggap dia sampah , Sekarang dia anggap kau sampah . Dulu dia menderita kerana kau , Sekarang kau menderita kerana dia . Dan dulu kau layan dia sebagai seorang perempuan , Sekarang dia layan kau sebagai seorang lelaki . Akad yang dilafaz dengan ketidakrelaan , Mahligai yang dibina dengan kebencian , Perkahwinan yang dihiasi dengan kederitaan dan keperitan . Sebelum Rahsia Terbongkar . " Please Zhar , sampai bila nak terus benci perempuan ? " " Dari dulu aku suruh kau buang perasaan kau dekat aku , tapi kau degil . Merana lah tepuk sebelah tangan ! " " I'm your wife ! " " Kau hanya seorang perempuan . Bukan isteri aku ! " Selepas Rahsia Terbongkar . " Biarkan kisah silam . Semuanya dah berubah . " " Sanggup korbankan persahabatan yang bertahun demi harta . " " Lees . Aku minta maaf bagi pihak daddy . Tolong jangan macam ni . Aku sayang kau ! And one more thing , I'm your husband ! " " Kalau kata maaf dapat hilangkan benci dalam diri aku . Zhar . Ingat , kau hanya seorang lelaki . Bukan suami aku ! " Apa kesudahan kahwin paksa mereka ? Akankah hilang kebencian dan dendam lama ? Dpersilakan teroka ' MARRIAGE FROM HELL'. Cover by @CaraMaldoven Kau COPY , Kau BANGANG ~

Kehidupan takkan mengalir dengan dengan tenang tanpa adanya sebuah cobaan dan halangan, seperti yang aku rasakan. Musibah kian detik menanti setiap langkahku, tak perduli dengan siapa, dimana bahkan disaat sedang berada di suatu tempat yang sangat penting. Derita kehidupan akan selalu menghantui kehidupan kita, drama kehidupan yang di ciptakan tuhan ini mungkin sebagian orang juga mengalaminya. lalu mampukah aku menghadapinya?

"Persahabatan itu memang selalu manis... layaknya candy, jika satu sama lain bisa mengerti."