Genre : Mystery, Teenfic, and Romance Seorang anak SMA bernama Killa Putri Rahmawati pernah kecelakaan. Setelah peristiwa kecelakaan tersebut menimpa dirinya, dia bisa melihat hal-hal yang gaib seperti melihat setan (hantu). Karena kemampuannya itu, Killa disangka teman-temannya sudah gila. Karena pernah pada suatu hari, ia pernah berbicara sendiri. Padahal saat itu Killa sedang berbicara dengan setan. Karena kemampuannya itu, Killa sering dimintai tolong oleh setan tersebut. Karena Killa adalah type cewek penakut, tentu saja ia menolak permintaan setan tersebut. Beberapa hari setelah kecelakaan, ada murid baru di kelasnya. Namanya Kevin Putra Ramadhani. Kevin ternyata adalah anak indigo. Setelah berteman dengan Kevin, Killa sering mendapatkan teror. Awalnya, Killa diteror oleh makhluk halus. Tapi karena pernyataan Kevin bahwa ada seseorang dibalik teror yang menimpa Killa, akhirnya mereka memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut. Bagaimanakah cara mereka mengungkap teror tersebut? Ikuti kisah mereka di "Aku Bukan INDIGO" [Mulai di publish pada tanggal 20 Mei 2018] Rank: #2 in penghianat (23-02-2019) #4 in penghianat (05-06-2019) #6 in teror (01-10-2019) #7 in penghianat (03-03-2019) #15 in teror (03-03-2019) #21 in teror (07-04-2019) #39 in teman (17-04-2019) #88 in teman (11-07-2019) #119 in hantu (08-04-2019) #332 in horor (07-04-2019)

Raws Festival November 2019 Dribble - Drabble - Trabble Reading and Writting Parade Kelompok 27 : Pena Lebih Tajam dari pada Pedang Absurd World by Rida Kayuki Fantastic Cover by @Rida163 BLURB: Chika Arletta Rachma, seorang gadis SMA berumur 15 tahun. Chicken, panggilannya. Suka ribut seperti ayam berkokok, tapi tidak suka keramaian. Hobi utamanya nonton anime. Dia adalah seorang psikopat tapi takut darah. Tipe "Dere" Chika adalah Yandere. Dari luar, dia terlihat baik dan normal. Namun sebenarnya, dia mempunyai jiwa pembunuh yang bisa muncul kapan saja. Inilah cerita tentang Chika yang berpetualang di dunia absurd-nya.

#RAWSBestFriend [LENGKAP] Genre : Adventure, Fantasy Taisetsu na no Tomodachi (大切な の 友だち) "Teman itu saling berbagi rasa kesedihan dan kebahagiaan. Dengan saling berbagi rasa itu, kita akan tahu apa yang dirasakan oleh teman kita. Dengan adanya rasa empati dari dalam dirimu, membuat hubungan pertemanan kita semakin erat. Tak lupa juga, memulai hubungan itu harus dilandasi dengan kepercayaan. Jika kau percaya pada temanmu, maka temanmu juga akan percaya padamu." "Di dalam persahabatan tak ada kata maaf maupun terima kasih. Sesama sahabat, kita tak boleh bertengkar walau hanya masalah sekecil apa pun. Dan sesama sahabat pula, kita harus saling memaafkan. Kita harus saling tolong menolong. Kita harus selalu ada untuk mendampingi sahabat kita di kala suka maupun duka. Itulah yang dinamakan sahabat sejati." [Mulai di publish dan selesai pada tanggal 10 Februari 2019] Rank: #1 in tomodachi (23-02-2019), (27-04-2019), dan (08-06-2019) #3 in mahou (22-03-2019) #5 in mahou (29-03-2019) #7 in tomodachi (11-04-2019) #18 in rawsbestfriend (05-06-2019) #20 in rawscommunity (23-03-2019)

Cover by @Rida163 "Brak..." Sebuah suara benturan berasal dari seorang cowok. Darahnya tercecer ke jalanan. Dia dikerumuni oleh para pengguna jalan. Dia tidak bisa apa-apa. Matanya pun mulai menutup. Entah apa yang terjadi selanjutnya. Entah kematian akan merenggutnya atau malah menyelamatkannya?? Yang jelas cowok itu tak sadarkan diri.

Suatu hari, kau tiba-tiba di beritahu oleh ayah dan ibumu bahwa sekarang ini keluargamu tengah dililit hutang, keluargamu hanya memiliki waktu selama 3 Bulan untuk melunasi setengah dari hutang tersebut. karena jika tidak, maka keluargamu akan kehilangan rumah satu-satunya yang kini menjadi tempat tinggal mu dan keluargamu. Melihat kondisi keluargamu yang seperti itu, mau tak mau, kau pun harus ikut membantu. kau berusaha mencari pekerjaan kemana-mana. Namun selalu di tolak karena kau masih berstatus sebagai seorang pelajar SMA. Hal itu sempat membuat mu frustasi. Namun pada suatu hari, kau mendapatkan informasi dari salah satu surat kabar yang kau baca bahwa ada lowongan untuk menjadi pengasuh di sebuah keluarga kaya Raya. Kau mencoba untuk mendaftarkan diri dan melamar pekerjaan tersebut. Dan hasilnya? Kau di terima bekerja. Satu hal yang kau lewatkan adalah kau tidak merawat anak kecil dikeluarga tersebut, melainkan beberapa pemuda tampan yang ternyata adalah Vampire kejam penghisap darah. Dan dimulailah cerita antara kau dan mereka.

Gheany Yukishime, gadis berdarah campuran Indo-Jepang dipindah ke Jepang untuk melanjutkan sekolahnya dan tiba-tiba bertemu dengan Sakamaki dan Mukami bersaudara yang nyatanya seorang vampire dan tertarik dengan darahnya. Siapkan mental kalian buat baca fanfic ini karena kita akan melewati kekonyolan seorang dan ketegangan gadis polos yang dikejar para Vampir

Sebuah sayembara cover untuk mengasah kreatifitas.

"Jika ada akhir, maka pasti ada awal." Genre: Fantasy, Mystery, Supernatural, and Teen Fiction. Aurora Mirai Kananta, gadis berkelainan buta warna total yang hanya bisa melihat warna hitam dan putih tiba-tiba dapat melihat warna selain dua warna tersebut setelah bertemu dengan Haruki Cyan Raven, siswa dari kelas sebelah. Anehnya Haru adalah orang yang selalu muncul di dalam Lucid Dream yang selama ini dialaminya tanpa pernah bertemu dengannya sebelumnya. Pertemuan itu membawa dampak terhadap Lucid Dream dan memunculkan seseorang yang tak dikenalnya mengatakan hal yang tak terduga. "Setiap warna yang akan kaulihat akan membuatmu kehilangan satu hal yang sepadan." Benar saja, ketika Mirai mulai bisa melihat warna selain warna hitam dan putih, satu per satu, ia juga akan kehilangan hal yang berharga baginya. Hal ini membuat gadis yang divonis insomnia itu semakin parah setiap harinya karena terus memikirkan jalan keluar dari masalah tersebut. Di sisi lain, keluarga kandungnya malah melakukan hal yang semakin membuatnya kesulitan. Untungnya Astara Theo Rahardian, sahabat sekaligus sudah dianggapnya sebagai kakak selalu terus mendukung dan berada di sisinya. Lain halnya dengan Iris Yumi Eustacia, adik kelasnya yang seolah menuduh akar permasalahannya adalah Mirai sendiri. Bersama dengan teman-teman yang dipercayainya, Mirai harus segera bertindak. Karena tak ada yang mustahil terjadi di dunia ini. Jalan penuh rintangan mulai terbuka untuknya. Hanya ada satu pilihan yang bisa ia ambil, yaitu terus melangkah maju. "Aku harus segera menentukan pilihan atau mereka semua akan menghilang." -Mirai "Kalau bukan sekarang, maka tidak ada kesempatan kedua." -Yumi "Siapa pun yang mengganggu dan membuat Mirai menangis artinya MATI!" -Theo "Aku tak peduli akan kata orang. Aku cukup menjadi diriku sendiri." -Haru