adityapermana311's Reading List
7 stories
Surat untuk marsinar #1 by adityapermana311
adityapermana311
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Skala yang terbesar dari kesalahan kita adalah bercinta hanya sebatas tubuh sesama, kita harus keluar dari dogma-dogma paradok itu, menjadi seorang kekasih atau terkasih kita harus menuntut keadilan dalam diri, manusia itu memang dramaturgi apapun bisa diperankan tapi, kita jangan terlalu erat memikirkan hal seperti itu, kekasih, percayalah, manusia yang tidak pernah memikirkan apa-apa akan rapuh dan hilang sudah harapannya, harapan adalah sumber nafas bagi kita, maka teruslah berharap dengan apa yang ada pada matamu, kita harus menjadi manusia, kita harus berani berbicara dan berjalan ke lembah-lembah yang penuh penindasan, dimulai dari harapan atau masa depan, kita harus berani hitam, walau orang-orang hanya diam dan menatap rembulan, alangkah indahnya bila kita bercinta dengan harapan dan masa depan mereka, kekasihku, mari kita coba lagi, memang tidak mudah melakukan hal seperti itu, tapi setidaknya kita pernah berjuang , kita pasti bisa, karena tuhan tidak pernah melahirkan manusia dengan sia-sia. Kekasihku, tujuan mencintai lalu memilikimu, bukan tentang bagimana aku menikmati isi badanmu, aku ingin hidup menjadi akar untuk bola matamu, menjadi hutan yang asri bagi mulutmu, menjadi harapan dan asa dikala gelap menampar isi kamarmu, tenang saja, kita berdua pernah merasakan sepi hingga terbakar sudah, tak ada yang tersisa sama sekali, maka dari itu, ayo kita lakukan lagi, turun ke dalam jurang lalu mendengarkan kemiskinan,penindasan,dan kelaparan, setelah mendengarkan, menangislah sejenak, karena begitu beratnya beban hidup yang mereka rasa, ketika sudah selesai menangis, berjalanlah, lalu dengarkan irama perut yang kelaparan itu, jika sudah, kamu pasti mengerti apa yang harus dilakukan, bergeraklah.
Kata Pram by classfield
classfield
  • WpView
    Reads 123,091
  • WpVote
    Votes 5,092
  • WpPart
    Parts 22
"Seorang terpelajar harus bertindak secara terpelajar sejak dalam pikiran ataupun perbuatan!" Pram, panggilan yang dalam kehidupan sehari-hari ia dipanggil adalah seorang sastrawan hebat yang telah melahirkan karya-karya yang sangat luar biasa. Ia lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Feberuari 1925. Hampir seluruh karyanya telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa. Sangat luar biasa, betapa bangganya bangsa-bangsa Indonesia memiliki sastrawan hebat sekaliber Pramoedya Ananta Toer. Pramoedya telah menuangkan karya-karyanya dalam bentuk tulisan berupa novel, cerpen, dan artikel. Karya-karya ini berhasil melambungkan namanya dan sekelas dengan beberapa satrawan dunia. Tidak hanya sebagi penulis, Pram juga merupakan seorang tokoh demokrat sejati yang berpegang teguh dalam membela hak asasi manusia. Bentuk pembelaan terhadap hak asasi manusia ia tuangkan dalam beberapa tulisannya. Salah satu karyanya yang luar biasa dalah Tetralogi Pulau Buru yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Keempat novel ini ia tulis ketika ia diasingkan oleh rezim Soeharto ke penjara di Pulau Buru, karena tuduhan sebagai anggota organisasi terlarang PKI, ia ditahan selama 14 tahun pada zaman Orde Baru tanpa adanya kepastian hukum dalam kasusnya. Karya pertama Pram pertama kali terbit di Australia pada saat itu, sungguh Ironis memang. Bagaimana mungkin karya anak bangsa yang seharusnya lebih dihargai dalam negeri sendiri justru diperkenalkan pertama kali oleh bangsa asing. Banyak tulisan karya Pram dibakar pada masa Orde Baru (copyright dari google) Dan disini saya membagi penggalan-penggalan kata-katanya. Selamat Membaca!
Nasionalisme Romantik by pengembarasajak
pengembarasajak
  • WpView
    Reads 2,944
  • WpVote
    Votes 55
  • WpPart
    Parts 1
Tan Malaka dan Dian Sastrowardoyo adalah hasil penggabungan sistematis berdasarkan benturan-benturan estetis-idealis. Tak dipungkiri, jika keduanya berhasil menghipnotis 'pikiran tunas-tunas bangsa dewasa ini.' Selain karena kita harus berpikir saat belajar sejarah, di samping itu kita perlu merenung pada keindahan hasil karya Tuhan. Hasil dari inilah yang memungkinkan adanya kekuatan bahagia dan bangkitnya tertawa dari muka bumi manusia.
Idealisme Abu-Abu by UruMatcha
UruMatcha
  • WpView
    Reads 5,487
  • WpVote
    Votes 170
  • WpPart
    Parts 1
Masih adakah kebenaran di balik dunia yang sudah membusuk ini?
Gadis yang Pertama Kali Bercinta (Kumpulan Cerpen) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 25,793
  • WpVote
    Votes 44
  • WpPart
    Parts 1
Kumpulan cerita pendek yang saya tulis dan terjemahkan.
Semaoen - Hikayat Kadiroen (1920) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 128,191
  • WpVote
    Votes 6,166
  • WpPart
    Parts 8
Jalan hidup Kadiroen, pejabat lokal di pemerintahan Hindia Belanda, berubah setelah dia mendengar pidato Tjitro, seorang tokoh Partai Komunis. Tjitro bicara tentang kapitalisme, perlunya berserikat, serta komunisme. Idealisme Kadiroen sejalan dengan konsep Partai Komunis. Dia pun bersimpati dan mendukung partai itu secara diam-diam. Dia melepas kariernya di pemerintahan kolonial dan menjadi penulis pada Sinar Ra'jat, harian Partai Komunis, bahkan pernah terkena pasal delik pers (persdelict). Novel yang ditulis Semaoen ketika dirinya di penjara pada 1919 ini menunjukkan sosok Kadiroen sebagai borjuis yang menjadi pahlawan karena berupaya memakmurkan kaum tertindas. Selain itu novel ini juga menyelipkan cerita cinta Kadiroen dan Ardinah, istri seorang lurah yang terkena kawin paksa. Romansa mereka menjadi penutup seluruh kisah. --------------------- Sebuah novel klasik pra-Indonesia yang kira-kira ditulis sebelum era Balai Pustaka. Diambil dari Marxist.org, diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
Memulai Hidup Baru Di Dunia Paralel by LuserinaZ
LuserinaZ
  • WpView
    Reads 1,271
  • WpVote
    Votes 80
  • WpPart
    Parts 6
Cerita ini mengambil latar di negara Jepang, penulis Indonesia. Rey Silver adalah seorang pelajar SMP yang suatu hari ditinggal pergi untuk selamanya oleh kedua orang tua dan adik perempuannya. Suatu malam dia pergi ke taman untuk memeriksa pohon sakura favoritnya yang hangus terkena sambaran petir, lalu dia melihat cahaya dari dalam pohon itu.