en dröm dalam bahasa Swedia artinya sebuah mimpi. "Masih yakin bisa jadi artis lo?" "Gak ada yang gak mungkin di dunia ini. Asalkan kita mau aja berusaha untuk mencapai apa yang kita inginkan," -Tria Fanida-

Apa yang akan kalian lakukan saat kedua orangtuamu dibunuh tepat di depan matamu? Membalasnya? Atau pasrah menerima begitu saja? Bagi Ava nyawa harus dibalas dengan nyawa. Bahkan sampai ujung dunia pun akan Ava kejar, dia harus mati di tangan Ava sendiri. ~~~~~~~~~ Game Over-ketika sebuah permainan telah berakhir

"Jika memang ini adalah akhir dari semuanya maka aku akan ikhlas menerimanya karena manusia hanya bisa berencana. Jika semua tidak berjalan sesuai rencana maka aku percaya jika akan ada rencana lain yang lebih baik." ~Shaila Atifa Chessy~ "Jika takdir bisa dirubah, ku harap aku bisa memperbaiki semuanya." ~Ali Ghufran Hasbi~ Cinta memang seindah itu tapi cinta juga bisa membuat kita menjauh dari-Nya. Tapi semua itu bisa kita atasi. Ali dan Shaila telah membuktikannya. Bagi mereka cinta itu adalah ikhlas. Ikhlas terhadap apapun yang akan terjadi nantinya. Termasuk dengan apa yang mereka alami. Mereka harus ikhlas untuk menerima semuanya. Karena siapa sangka akhir dari semuanya tak pernah ada di dalam pikiran sebelumnya.

Dugaan demi dugaan, nama demi nama, semua terasa seperti puzzle. Dan mereka harus menyusin potongan potongan puzzle itu hingga selesai. Sehingga mereka akan tau siapa pelakunya. Pelakunya pun juga sangat pandai bermain petak umpet. Petunjuk demi petunjuk bisa saja mematahkan dugaan sebelumnya. Ya pelakunya pun begitu hebat menyembunyikan identitasnya padahal dia dekat dengan Ana dan juga Alfa. Lalu siapa sosok yang dimaksud? PART TIDAK URUT. GAK TAU KENAPA. URURTKAN SENDIRI SETIAP PART NYA... [REVISI SETELAH TAMAT] ✨SLOW UPDATE✨ ~~~~~~~~ Bukan penulis!!!! Hanya mengisi waktu liburan dengan menulis cerita yang alurnya entah mau gimana......😊😊😊