say_hi_fi
"Ngapain lo di sini!?" Tanya lelaki itu terdengar jelas menggema. Menghentakkan kesadaran Ara.
Ara menggerjap kaget, ia mendongak ke atas mendapati lelaki yang sedang ia perhatikan menatap ke arahnya.
"Anu, gue c-cuma..."
"Nguping?"
"Enggak! Gue nggak sengaja lewat aja."
"Denger apa aja lo?"
Ara menggeleng.
Lelaki itu semakin menatap tajam. Kaki Ara terasa seperti jelly.
Salivanya semakin susah ditelan, bahkan saat lelaki itu berbicara penuh tekanan sekaligus ancaman. "Sampe gue denger mulut lo ember, abis lo sama gue!"
Sejak saat itulah, Ara si gadis polos ceria harus terseret ke dalam dunia Nathanael. Lelaki yang terkenal berandal seantero sekolah. Sejak saat itu juga, Ara menyesal telah terlambat pulang.
Andai waktu bisa diulang, ia ingin hidup seperti biasanya. Tak bertemu dengan Nathan, tak mengenal lelaki tersebut, dan juga tak mengenal apa itu luka. Namun, apa yang bisa disesali dari takdir. Semua berjalan dengan sendirinya--- diluar skenario.