shinvasel
- Reads 10,606
- Votes 1,651
- Parts 13
Jinyoung pikir, dengan pergi ke Kanada seorang diri, ia akan mengobati luka hatinya dengan cepat. Ia pikir, delapan tahun berlalu dan semua perasaanya telah hilang. Jinyoung pikir, selama ini ia baik-baik saja karena tidak pernah sekalipun ia meneteskan air mata. Saat ia tahu cintanya bertepuk sebelah tangan, saat ia melihat orang yang ia cintai menggandeng tangan orang lain atau saat orang yang paling penting di dalam hidupnya menjadi pendamping hidup pria yang ia cintai dalam diam. Bahkan saat Jinyoung memutuskan untuk pergi ke Kanada.
Jinyoung menyimpan air matanya dengan baik di balik senyum manis menawannya, di balik sikap ramah dan bersahabatnya.
Namun ia tidak bisa menyembunyikan lebih lama air matanya, saat ia di paksa kembali ke Korea dan menggantikan posisi orang lain di hidup pria yang ia cintai itu. Sejak saat itu air matanya tidak pernah berhenti mengalir. Saat ia bertemu lagi dengan orang itu.
Mencintai siapa dan hidup bersama siapa bukan sebuah pilihan yang bisa sesuka hati di tentukan. Terkadang takdir sangat lucu dan suka mempermainkan.
Warning ⚠️
BL
🔞
Angst