Dia sangat terluka, tapi bukan hanya luka di fisiknya, mentalnya juga terluka. Hidupnya hancur, ia tidak tahu apalagi yang berhak dia pertahankan dalam hidupnya. Tiap malam ia meminta, tapi tak kunjung mendapat. Dia putus asa. Pikirannya buntu. Untuk apa lagi dia hidup kalau memang tidak ada gunanya, lebih baik pergi selama-lamanya bukan? kalau pun dia dipanggil dia sudah siap. biarlah dia memasuki neraka yang panas, hidupnya saja sudah terasa neraka. Ya menghilang dari dunia adalah pilihan terakhir. Tapi kenapa justru saat dia sudah putus asa ada orang yang menolongnya. Kenapa? oh tidak! Bisa saja itu bukan malaikat penolong tapi malah malaikat pencabut nyawa! "Siapapun kau. Aku tetap berterimakasih karena sudah menolongku. Walaupun aku tidak tahu akhirnya seperti apa. Apapun itu, terimakasih telah ada disini" . . . . . Welcome to my story Dilarang keras plagiat!!! Murni dari pikiran sendiri. Sorry for Typo, kesalahan/kesamaan nama, cerita, dan tokoh. i am just a human. Warn! Bahasa kasar. Mature. Ada sedikit unsur dewasa. . . . . . HAPPY READING!!! DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT!!! ... LOVE YOU ALL...