Peddie High School Series #2 Dikejar-kejar cowok urakan yang mengira dirinya bisu! Itulah yang dialami Mahda. Saat pertama kali bertemu dengan Bing, cowok bertampang berandalan yang aslinya polos banget, ia dikira bisu sebab tak menjawab saat ditanya. Mahda memang punya masalah pendengaran. Namun ia bisa bicara. Sekarang mau tak mau Mahda harus berpura-pura jadi cewek bisu dan tuli. Semakin mengenaskan saja dia kelihatannya. Yang lebih parah, ke depannya Bing terus-menerus mengganggu Mahda karena merasa kasihan. Please deh, kalau cuma kasihan itu jangan ngasi-ngasi hadiah, jangan sembarangan rangkul-rangkul, jangan marah kalau dia dekat dengan cowok lain, jangan masuk-masuk kamarnya dari jendela, dan jangan sok akrab dengan papanya. Kasihan kok (bikin) baperan.

LENGKAP DI NOVELTOON Peddie High School Series #1 Pada umur yang sangat muda, Zelan melihat sendiri orang yang sangat disayanginya terjatuh dari ketinggian tepat di depan matanya. Tubuh orang itu remuk dan mengeluarkan banyak darah dari sela-sela kulitnya yang terkoyak. Di saat masa-masa terendah dalam hidupnya, seorang gadis kecil yang amat cantik, membantu Zelan melewati semua itu. Dialah Vivian, yang bagai malaikat penolong kehidupan. Namun itu hanya bohong belaka. Hingga tiba gadis itu mengutarakan kemuakkannya dan membuang Zelan bagai barang-barang lama yang telah usang. Pemuda itu hancur. Di saat ia hanya memikirkan kematian, di situlah ia bertemu 'penyelamat lain'. Orang yang beberapa hari lalu menjadi korban perundungannya. Mungkinkah orang itu adalah orang yang benar? Lalu bagaimana jika Vivian malah berulah ketika Zelan bisa kembali menata hatinya? "Limerence" berarti: kondisi di saat kita tergila-gila dengan seseorang.

LENGKAP DI NOVELTOON Peddie High School Series #3 Bermula dengan Mahesa, bocah tengil yang iseng menakut-nakuti anak-anak di Klub Literatur dan menyebar rumor tentang hantu seorang perawan, untuk promosi Klub Ghost Hunter. Sebab ulah jailnya itu, Aidnan, ketua Klub Literatur, tak terima dan bermaksud untuk menangkap pelaku yang mengisengi klubnya. Namun niatnya berubah saat bertemu Clarissa. Alhasil, ia malah ikut klub tersebut juga. Ketika waktu berlalu, banyak rahasia dan keanehan Aidnan yang tersibak. Tapi apakah Clarissa akan menjauh atau malah semakin mendekat pada pemuda itu?