RizqiIlmanmubarok
- Reads 402
- Votes 12
- Parts 12
Hujan yang turun malam ini dingin dan panjang. Deras, seolah membawa setumpuk rindu langit kepada bumi. Lalu aku pun teringat padamu, sebab kamu suka hujan. Bagimu, hujan adalah puisi dunia. Ia memiliki melodi dan berirama. Kamu selalu menghayati dan meresapi setiap hujan turun. Bagimu, setiap hujan memiliki cerita yang berbeda. Ah, aku tapi tak mengerti. Hanya kamu yang bisa melihat semua itu. Bagiku, hujan hanyalah gerombolan air yang berdesakan turun karena langit sudah terlalu sesak. Tapi, tunggu. Ada lagi. Bagiku, hujan adalah kamu; Sesuatu yang tak pernah kumengerti.
Tapi...
jika kamu adalah hujan, aku tak ingin berteduh.