Sekali lagi ingin kusampaikan, tanpamu, aku baik-baik saja. Awal perpisahan aku sempat tak menerimanya. Hari ini aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan kamu menjadi kenangan selamanya. Tak perlu khawatir bagaimana hari-hariku yang tak lagi mengkhawatirkanmu. Kuharap hidupmu menyenangkan, tak ada rasa sedih karena hatimu dipatahkan. Terima kasih sudah pergi. Ilustrasi Cover By www.shutterstock.com

[SUDAH TERBIT dan BELUM MASUK GRAMED] [High Rank #1 in Fanfiction 140518] [Private on some chap] Gimana sih perasaan kamu kalo dituduh pacaran sama cowok ganteng di sekolahan yang namanya daniel? Dan lebih parahnya lagi daniel itu nuduh kamu yang mancing dia supaya ena ena sama kamu. Padahal daniel itu emang cowok brengsek yang jadi sahabat dari sahabat kecil kamu. Guanlin. Itu lah yang di rasain Ara anak kelas mipa 1. Daniel ngomong ke semua orang kalo ara yang agresif sampe kejadian itu terjadi. karna pengakuan dari daniel semua murid ngebenci dan ngebully ara. Ara minta tolong siapa? Guanlin? Guanlin pun ga pernah tau tentang itu. Dan guanlin punya orang yang lebih dia peduliin dari pada ara Jadi, sebenarnya apa peran guanlin di kehidupan ara? SEBELUM BACA CEK PART NYA YA. KARENA ADA ERROR DI WATTPAD PART JADI KE ACAK High Rank #1 in Guanlin 110518 High Rank #1 in Daniel 120518