Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang, oh bukan! Dia bukan orang, melainkan siluman! Tapi, siluman itu termasuk sejenis orang atau bukan yah? Sudahlah, lupakan soal itu! Pokoknya, dahulu (saat Taehyung masih kecil) kakeknya yang sangat kolot itu sangat memercayai hal-hal yang seperti itu. Bahkan Taehyung hafal kisah tentang "Siluman rubah ekor sembilan" yang paling sering kakeknya itu ceritakan hingga berulang-ulang kalinya. Kisah si siluman rubah ekor sembilan yang punya wajah cantik nan mempesona, yang bisa menghipnotis semua orang yang melihatnya, memikatnya kemudian menjeratnya. Tapi, Taehyung tidak tahu kalau ada siluman rubah berekor delapan yang kenyataannya sangatlah tidak nyata seperti yang tengah ia hadapi saat ini. Siluman rubah itu, punya ekor delapan, bukan sembilan! Dan lagi, kenapa sekarang Taehyung harus terikat dengan siluman rubah ekor delapan itu kalau tetap ingin hidup?

Kami menikah! Tapi bukan menikah! Ini semua hanyalah sesuatu yang harus dilakukan, walau tidak diinginkan. Yah...begitulah!

Cerita ini biasa saja! Cerita ini telalu pasaran! Cerita ini benar-benar terlalu novel sekali! Hanya seputaran kisah dua orang yang saling membenci kemudian berubah menjadi saling mencinta, terlalu klasik! Sama sekali tidak ada rasa penasaran bukan?

Kabarnya, si pangeran muda sedang mencari pasangannya. Pangeran itu ingin naik tahta, menjadi raja kemudian menjadikan istrinya sebagai ratunya. Iya, ratunya! Siapa yang tidak ingin menjadi seorang ratu memangnya? Tapi menurut Park Sooyoung, dia sudah menjadi ratu disetiap harinya. Ratu pesta! Teman-temannya menyebutnya sebagai queen of party. Dan Sooyoung bangga akan hal itu. Jadi menurut Sooyoung, dia tidak perlu mengikuti sayembara dari istana lagikan. Dia sama sekali tidak berminat. Tapi ayahnya yang kejam menyuruhnya mengikuti sayembara itu. Ayahnya memaksa dan mengancam Sooyoung supaya Sooyoung mau ikut berpartisipasi menjadi salah satu kandidat terkuat sebagai calon Ratu. Ratu yang sesungguhnya! Ratu yang akan mendampingi sang Raja, menjadi setia dan tunduk hanya pada Rajanya. Demi apapun, membayangkannya saja Sooyoung tidak bisa!!! TIDAK MAU!!!

Ibuku seorang mantan model yang cantik. Ayahku seorang pebisnis yang tampan. Dan aku adalah perempuan yang amat luar biasa serta ceria (Kata ayah dan ibuku tentunya) Nenek juga bilang begitu kok. Ada satu hal lagi yang sebenarnya ingin ku katakan walau rahasia! Temanku itu, oh bukan, tidak! Aku harus memanggilnya sahabat (kalau diingat-ingat dia memang sahabatku kok). Sahabat sedari kecilku itu nyatanya seorang idol top masa kini... Sssttt... sudah kubilang kalau ini rahasia bukan?

"Gue yakin 1000 % yang gue liat itu si Vi. Aditya Vilanni pacar lu yang blasteran syurga ituloh Joyiiiiii... Dia beneran selingkuh selama ini!" Joyi melotot kesal pada Wendy. "Jangan asal ngomong deh loh!" Wendy seketika mengeluarkan handphone dari dalam tasnya kemudian sibuk mengutak-atik ponsel pintarnya itu sebelum menunjukam layar ponselnya kehadapan Joyi. "Nih liat sendiri kalo ga percaya!" "Ga mungkin! Ini mah si Ayu tingting cap kadal buluknya aja yang kegatelan sama laki gue. Ga mungkin!" Joyira masih ga mau percaya. Ucapannya yang keluar terus aja sebuah penyangkalan. Tapi entah kenapa, kedua tangannya diam-diam mengepal kesal disetiap sisi badannya. Ga mungkin! Ga mungkin Villani si lelaki yang paling ia sukai itu masih belum bisa membalas rasa sukanya buat dia selama enam bulan ini. Ga mungkin!

"Jatuh cinta?" "Katakan tidak pada kalimat itu!" "Jatuh itu sakit, lantas kenapa kalian harus mau mencobanya?" -Park Sooyoung "Jatuh Cinta?" "Tentu saja pernah. Tapi itu dulu. Dulu sekali!" "TIDAK! Aku tidak akan pernah mencobanya kembali." -Kim Taehyung

Ada tiga peraturan yang menjadi dasar permainan ini: 1. Tidak boleh ada unsur perasaan 2. Saling menjaga privasi 3. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan Taehyung mengangkat sebelah alisnya setelah selesai membaca isi pesan yang baru saja masuk kedalam ponselnya. Kemudian setelahnya ia menghubungi nomor si pengirim teks barusan. "Kapan permainan ini akan kita mulai, Park Sooyoung?"

"Aku akan semakin gila jika aku menerima tawaran untuk menikah denganmu." Lelaki itu tersenyum sambil menjawab santai, "Sayangnya aku tidak sedang memberikanmu sebuah pilihan. Kau tahu kalau aku bukan tipe orang yang bersabar." "Seharusnya kau yang tinggal di rumah sakit ini. Kau bahkan lebih gila dari orang gila manapun!"

Kim Taehyung, usia 37 tahun lebih satu minggu. Kaku, Tidak mudah bergaul, Sulit mengungkapkan perasaannya dan tidak suka dunia luar. Kelebihannya adalah otak yang pintar dan wajah yang luar biasa tampan. Untuk urusan percintaan, beri dia nilai nol besar! Hidupnya selalu tertata rapi dengan berbagai rencana matang. Hingga sampai ibunya mendesaknya untuk melakukan pernikahan pun, ia kembali memiliki rencana yang apik. Rencana untuk menemukan sang istri yang cocok dengan dirinya yang nantinya akan hidup bersama dengannya. "Proyek Pernikahan" Itu sebutan nama dari sebuah proyek pencarian istri si Kim Taehyung, sang dosen perfeksionis. Melalui proyek yang luar biasa itu, nantinya akan mempertemukan masibnya dengan perempuan yang jauh besar dari harapannya. Perempuan yang memiliki kepribadian liar yang sangat berbeda darinya. "Dia perempuan sinting! Dia liar! Lihat saja warna rambut merah terangnya itu. Astaga... Segera diskualifukasi dia!" Aku ingat aku pernah mengatakannya saat pertama kali melihat profilnya. Tapi entah kenapa, sekarang aku malah selalu penasaran padanya. - Kim Taehyung