[receh content] nyeritain flora yang dibikin baper sama kang nasi goreng. © 2018 by freakygyaal

Untuk satu detik pertama, Levina merasakan hangat yang menjalar ke seluruh tubuhnya, lalu detik selanjutnya ia melepaskan tangan Calum yang menggenggam tangannya. "Nggak, Calum, you really need to stop," jawabnya setelah berhasil terlepas dari tangan Calum tanpa balik menatap cowok itu. "Why do I have to stop, Lev? Kenapa?" tanya Calum pada Levina nadanya hampir seperti orang yang nyaris putus asa. Levina O'leary merasa kalau Calum Hood bahkan terlalu abu-abu untuk dipahami. Levina menganggap semua perlakuan maupun omongan Calum adalah candaan. Meskipun Levina menyukai Calum, teman kelasnya sendiri, nyatanya perasaan tulus itu tidak cukup. Calum bahkan terlalu egois dan rumit untuk dipahami. © 2016 by celiberty

"i trust him that he will back home"

"Gandeng aja tangannya."

"apakah dia membantuku atau sebaliknya?"-shamy irwin ©2015 by picilepak

"Aku tau ini hanya permainan tapi kamu milik aku." --Calum Hood gklifford

"kau tau,kau bisa lepaskan cincin ini kapanpun kau mau flow" - Calum Hood

"Fokus ke lapangan basket mulu. Ada apaan sih?" "Enggak ada apa-apa!" "Oh, ada Calum ya?" copyrights© 2017 By pascalum

"I love Her" He said. "I love Him" She said. "And I want Her forever, even when we're not together." "But what can I say? It's complicated.." ............................................................................................. Saling mencintai, tetapi saling tidak mengetahui. Membuat satu sama lain bahagia, tetapi tidak bisa bersama. Seberapa rumitkah kisah mereka? Baca cerita ini untuk mengetahui semuanya. ⚠Mengandung kata-kata kasar, tapi ga kasar banget, tapi kasar⚠ © 2017

❝I don't know which one is more addicting, drugs or you.❞ Highest rank: #100 in fanfiction copyright ©2016 by farsya