Dunia tak boleh tahu kalau Daniza mengidap ailurophobia (phobia terhadap kucing). Kalau hewan berbulu itu lewat di dekatnya, tidak hanya jantungnya yang berdebar kencang. Semalaman dia tidak akan bisa tidur memikirkan perkataan hewan yang membuatnya ketakutan. Benarkah kucing bisa bicara? *** Reynand paling tidak suka orang lain mencampuri urusannya. Kesempatannya menjadi manusia sempurna tidak boleh disiakan. Ia harus banyak berbuat baik pada sesama, meski leluhurnya terus saja menghalangi. Saat ia menemukan sosok manusia yang bisa berkomunikasi dengannya, Reynand malah semakin jauh dengan tujuannya.

Namanya Cinta Laura. Tapi penampakannya berbanding terbalik dengan artis yang bernama sama. Namanya Cinta Nusantara. Bapaknya tentara, ibunya Polwan. Tapi dia malah sangat kebarat-baratan. Namanya Cinta Jihad Fisabilillah. Tapi kelakuannya jangan ditanya. Segala dosa sudah dicobanya. Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Kemana nasib akan membawa mereka?

Naras Prameswari sungguh sebal dengan pacar jarak jauhnya yang workaholic dan justru menyerahkan tanggung jawab menyiapkan pernikahan sahabat mereka pada orang lain. Pada seorang fotografer pemalas bernama Samsir Hutomo. Sementara menurut Samsir, bekerja bersama Naras tidak ada tantangannya. Naras terlalu kaku, perfeksionis, dan pemarah tingkat dewa. Tapi mengapa perhatian gadis itu membuat jantungnya bekerja lebih keras? Padahal dia tahu perhatian Naras hanya untuk menebus rasa bersalah. Padahal dia tahu Naras adalah kekasih sepupunya, yang tak boleh dia cintai.

Hidupmu adalah milikmu, sehitam apapun lingkunganmu, seburuk apapun keluargamu, kamu berhak menjadi lebih baik dari apa yang mereka sangkakan (B.L.A.S.T.) Cahaya Cendekia. Sekolah khusus untuk anak 'bermasalah'. Salah satu kelas berisi lima orang murid, dengan latar belakang dan permasalahan berbeda : Ben si pemarah, pembuat blog berjudul 'How to Kill Your Parent', Luna si cerdas pemurung yang pernah melakukan percobaan bunuh diri, Albus si cerdas yang apatis dan kecanduan games, syarif si setia kawan dan pecandu narkoba, Tiwi si cantik pecandu pornografi yang pernah jadi korban bullying. Awalnya hanya keributan yang timbul. Namun semakin lama, mereka mulai paham satu sama lain. Mereka berusaha menjadi remaja yang tangguh, baik dan tak kalah oleh zaman. Bahu membahu menguatkan satu sama lain. Berusaha menghilangkan label buruk dari mereka dan meraih masa depan cemerlang seberat apapun rintangan yang mereka hadapi.

Dari sekian banyak gadis yang ingin menjadi kekasih CEO super sempurna, Savana bukan salah satunya. Dia hanya ingin menyelesaikan kuliah dengan baik. Ayah dan kakaknya telah berkorban banyak agar dia bisa jadi sarjana kebanggaan keluarga. Namun, pertemuannya dengan Drey Syailendra menyeretnya ke sisi gelap yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Alih-alih kebahagiaan, Drey membawa savana mengadapi kehancuran demi kehancuran.

Impian. Kata sederhana. Namun bisa jadi perjuangan mencapainya bakalan mbulet luar biasa. Hal-hal yang tidak diprediksikan bisa jadi hadir untuk memberi semangat, membelokkan atau justru membunuh impian itu sendiri. Impian Ajeng sebenarnya sederhana, lulus kuliah dan bikin kafe kopi. Karena baginya kopi sudah mendarah daging. Menurut dia, lebih baik nggak punya pacar daripada hidup tanpa kopi. Waah ... ngaco banget kan dia? Coba aja kesambet panahnya cupid, kira-kira masih sanggup nggak dia bertahan dengan segala impiannya. Atau justru menemukan impian baru Happy reading ♡♡♡

"Aku memang sedang tidak tertarik membuat cerita baru yang akhirnya akan berujung kecewa dan hancur sendirian. Tetapi kamu datang dan semuanya berubah. Aku tertarik untuk kembali membuat hal baru bersama harapan yang berbeda. Kamu unik. Aku suka. Karena kamu penggemar senja yang abadi dan aku penggemar hujan yang selalu hadir di kala rinduku bercucuran tanpa ada yang menampung dalam sebuah hati." "Aku cinta. Aku suka. Tapi tidak selamanya harus memiliki." -Alana Publish 9Juli 2017

SUDAH TERBIT: Kamu, Matahariku (Elex, 2024) === Saat orang tuanya meninggal secara mendadak lima tahun silam, Dea nyaris kehilangan arah. Untunglah ada sosok misterius bernama Om Pandji yang membantunya secara moril dan materil, hingga Dea berhasil melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Berkat pertolongan Om Pandji, Dea bisa terus menjalani hidup normal layaknya remaja seusianya. Om Pandji bahkan bersedia membiayai kuliah Dea di kampus almamater almarhum orang tuanya. Saat hutang budi itu semakin menumpuk, saat Dea merasa bisa melakukan apapun untuk membuat Paman Kaki Panjangnya itu bangga, saat itulah Om Pandji menampakkan sosok aslinya pada Dea. Juga motif sebenarnya. Akankah kisah Paman Kaki Panjang yang dialami oleh Dea akan berakhir manis seperti dalam dongeng klasik? Atau mungkin justru beliau malah jadi mimpi buruk selanjutnya?

Via harus ikut salah satu ekskul di sekolahnya supaya tetep bisa bertahan di kelas unggulan. Mau nggak mau, cewek itu bergabung dengan Tiga Sekawan--yakni Jetha, Elina, dan Riza--yang motivasi belajarnya di kelas asal-asalan. (Well, kecuali Jetha, mungkin.) Sebenernya, Via sendiri punya agenda terselubung sampe mau gabung bareng mereka. Dan, demi kemaslahatan segala kaum umat ras bangsa manusia, dia harus jaim dong. Pura-pura cupu (atau emang beneran cupu?) demi menjaga rahasia, semata karena Via nggak gampang percaya orang lain. Lambat laun, Via makin paham bahwa orang-orang di sekitarnya nggak beda jauh dengan dirinya sendiri. Penuh rahasia, agenda, dan kebohongan. Di satu sisi, Via tahu kebohongan mereka perlu. Di sisi lain, ada secuil hatinya yang bertalu-talu, ngilu....

Apa jadinya kalau dua manusia takut komitmen tiba-tiba dipertemukan takdir dalam sebuah acara radio? Liam, si cewek gloomy yang enggan percaya akan ketulusan cinta. Telepon rutinnya setiap Minggu malam ke Radio Gara membuat sang penyiar terjerat sisi misteriusnya. Diaz, penyiar hits seantero Bandung, gelisah luar biasa menemui dirinya tertarik dengan Liam. Cewek sedingin kulkas dua pintu itu jauh berbeda dari groupies histeris yang biasa dikencaninya sambil lalu. Diwarnai perdebatan mana yang lebih keren, brit rock vs grunge, Liam dan Diaz kian sulit berkelit. Perasaan yang perlahan tumbuh membuat mereka mempertanyakan : "Haruskah aku sekarang belajar membuka hati?" --- Made for Wattpad Writing Challenge and Wattys2018