Lexie Baker is ready for her close up and nobody's gonna get in her freaking way. Nearly a year after graduating high school and taking a hiatus from her family's reality TV show, "Baker's Dozen," Lexie is in Los Angeles, on a mission to take Hollywood by storm. From red carpet premiers to helping her YouTube star roommate film weird videos, Lex fits right in with the droves of girls just as hungry as she is for some screen time. When Jax Wilson, a young, hot producer, offers to launch The Lexie Project, a reality show that will chronicle Lex's adventures trying to make it as an actress in LA, she jumps at the chance. It isn't an Oscar-winning role, but it's a start. Then she meets Liam, a film student who brings books to parties and is one of her twin brother's closest friends. When it becomes clear that her brother, Benny, has a serious drinking problem that's causing his life to spiral out of control, Lexie relies on Liam to help protect her brother from the media...and himself. But spending time with Liam soon makes Lexie question if the life of a starlet is really what she wants. And if it is, how far will she go to get it? The City of Angels soon becomes Hell on Earth and Lexie realizes that everyone-even Liam-has something they're hiding. Soon, Lexie decides she needs to find a new role to play-not the one she was cast in at birth. Perfect for fans of Hank Green's The Lizzie Diaries, Lexie's novelized memoir is a multimedia, multiplatform storytelling experience told in real time that reaches readers through social media. Weekly chapter installments on Wattpad are free and daily updates on Lexie's social media accounts will give readers the chance to interact directly with Lexie and have opportunities to influence the course of the story.

[Alternate universe] ❝The more you wanna fight that, the more I will pull you right back❞ re-publish ©jungsereal 2018 cover by @aquilaeee

Azela Faihatama. Murid kelas 11 si pembuat onar dan perempuan ter-nakal di angkatannya. Dan suatu ketika, ia jatuh hati kepada adik kelasnya yang baru saja masuk ke sekolah nya. #497 in teenfiction (10-Des-17) #390 in teenfiction (14-Des-17) #290 in teenfiction (23-Des-17) #185 in teenfiction (8-jan-18) #129 in teenfiction (24-jan-18) #53 in teenfiction (22-jul-18)

[Killugon fanfiction] Ketika Gon dan Killua mengelilingi pulau Paus namun tiba-tiba hujan datang. "Killua, jangan melihat aku seperti itu.." *Genre : yaoi*

Kegabutan para Hunter ketika menganggur berjamaah. Tanpa pekerjaan, tanpa tujuan, lengkap sudah kegilaan. Hunter X Hunter © Yoshihiro Togashi. #2 - redjeh (6 Juni 2019). #1 - redjeh (7 Juni 2019). #1 - miraiticket (7 Juni 2019). #4 - Killua (7 Juni 2019). #4 - hunterxhunter (7 Juni 2019). #3 - Kurapika (7 Juni 2019). #1 - hunterxhunter (11 Juni 2019).

Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]

Wren bersembunyi di balik hoodie-nya di sekolah. Namun, ketika Asher yang tampan dan populer menyadari keberadaannya, dia sadar bahwa mungkin dia tidak ingin menjadi tak terlihat lagi. ***** Wren Martin berencana untuk bersembunyi di balik hoodie-nya dan tidak menonjolkan diri sampai akhir waktunya di Easview High School. Namun, saat dia mendapatkan pekerjaan baru untuk menjaga anak, rupanya dia harus menjaga adik dari seorang Asher Reed. Asher yang tampan dan populer, secara otomatis adalah raja di sekolah. Begitu Asher mulai mengalihkan perhatiannya kepada gadis itu. Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama Wren dan kemudian keduanya semakin dekat. Sayangnya, teman-teman populer Asher selalu memandang rendah Wren, dan kekasih Asher saat ini mulai menebar ancaman. Sebelumnya, semua yang Wren paling inginkan adalah menjadi tak terlihat, tetapi sekarang yang dia inginkan hanyalah bersama Asher. Pemenang Watty Edisi Kolektor

[ Hiatus, gak tau sampe kapan ] [Name], seorang Hunter pemula yang sedang meneliti reruntuhan kuno di Kota stalin. Suatu hari bertemu dengan Gon dan Killua yang baru saja menyelesaikan game legendaris Greed Island. Namun siapa sangka, penelitian tersebut malah akan menjadi mimpi buruk bagi [Name]?

Semua hanyalah idekegabutan author Udah tamat author mau bikin cerita baru Hari ini adalah hari yang akan dikenang oleh kedua pasangan ini tentu saja siapa lagi kalau bukan Killua dan (name). Awal mereka bertemu di sekolah HighSchool X Stars. Banyak kenangan di sekolah tersebut. Suatu hari mereka bertemu dengan KakuchiLeo, dan mereka dijebak olehnya.Mereka masuk ke dunia lain, bertarung untuk keluar dari dunia tersebut dan mereka harus menyelesaikan misi. Mereka berhasil keluar dari dunia lain tersebut dan kini mereka harus berpisah. • • • • • • • • • • • "Jaa naa Killua! Jaga dirimu, jangan sagne lagi ya" -(name) "KILLUA KAU PERNAH MELAKUKAN APA PADA (name) HAH?!!!" -Aoi "K-kau salah paham!" -Killua "Killua, kalian itu belum sah ga boleh aneh-aneh tau!" -ucap Gon menasehati "Kalian salah paham...:(" -Killua • • • • • • • • • • • Started : 20 Januari 2022 Ini hanya kegabutan otak author Maaf kalau membozankan author juga pemula jadi maaf