ayaa16_
kata punah itu bergantung di kepala bertanya tanya apakah ini rasanya memiliki raga yang kosong , atap atap kamar yang perlahan mulai lebih menarik dari bintang bintang di luar sana semuanya riuh bercampur menjadi kebisingan di kepala , hingga akhirnya figura di dinding itu membuat semua ke riuh an itu lenyap berganti jadi melodi yang lembut namun semakin lama semakin nyaring dan menyakitkan, hingga mampu membuat telinga berdarah namun sama sekali tak ada benda yang bisa menampungnya kecuali menghapusnya dengan tangan sendiri